Kemlu Benarkan Indonesia Diserbu Lobi Australia
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia (Kemlu), membenarkan bahwa Indonesia “diserbu” lobi dari pemerintah Australia. Pemerintah Negeri Kanguru itu terus memohon agar dua warganya diampuni dari eksekusi mati.
Menurut Kemlu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia, Julie Bishop dan Menlu Indonesia, Retno Marsudi cukup sering berkomunikasi.”Hubungan Bishop dan Menlu (Retno) cukup intens. Saya tidak tahu persisnya kapan (perbincangan itu terjadi),” kata juru bicara Kemlu, Armanatha Nassir, pada Selasa (20/1/2015).
Dua warga Australia, Myuran Sukamaran dan Andrew Chan, terancam dieksekusi dalam waktu dekat. Mereka adalah anggota sindikat gembong narkoba “Bali Nine” yang sudah divonis mati oleh pengadilan di Indonesia.
Armanatha juga membenarkan bahwa Australia kembali mengirim surat permohonan ampunan untuk kedua warganya. ”Terkait surat sudah dibahas, surat Bishop disampaikan minggu lalu" lanjut dia. (Baca: Australia 50 Kali Melobi Indonesia tapi tak Mempan)
Kendati demikian, juru bicara Kemlu ini mengaku tidak mengetahui detail pembicaraan antara Menlu Bishop dan Menlu Retno.”Saya tidak mengetahui (isi) percakapannya. Detilnya tanya mereka (Australia),” imbuh dia.
”Intinya, Ibu Menlu (Retno) sampaikan posisi Indonesia terkait masalah narkoba dan komitmen Indonesia untuk memerangi penyalahgunaan narkoba, yang menurut data sangat akut dan berbahaya bagi masyarakat Indonesia,” imbuh dia.
Menurut Kemlu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia, Julie Bishop dan Menlu Indonesia, Retno Marsudi cukup sering berkomunikasi.”Hubungan Bishop dan Menlu (Retno) cukup intens. Saya tidak tahu persisnya kapan (perbincangan itu terjadi),” kata juru bicara Kemlu, Armanatha Nassir, pada Selasa (20/1/2015).
Dua warga Australia, Myuran Sukamaran dan Andrew Chan, terancam dieksekusi dalam waktu dekat. Mereka adalah anggota sindikat gembong narkoba “Bali Nine” yang sudah divonis mati oleh pengadilan di Indonesia.
Armanatha juga membenarkan bahwa Australia kembali mengirim surat permohonan ampunan untuk kedua warganya. ”Terkait surat sudah dibahas, surat Bishop disampaikan minggu lalu" lanjut dia. (Baca: Australia 50 Kali Melobi Indonesia tapi tak Mempan)
Kendati demikian, juru bicara Kemlu ini mengaku tidak mengetahui detail pembicaraan antara Menlu Bishop dan Menlu Retno.”Saya tidak mengetahui (isi) percakapannya. Detilnya tanya mereka (Australia),” imbuh dia.
”Intinya, Ibu Menlu (Retno) sampaikan posisi Indonesia terkait masalah narkoba dan komitmen Indonesia untuk memerangi penyalahgunaan narkoba, yang menurut data sangat akut dan berbahaya bagi masyarakat Indonesia,” imbuh dia.
(mas)