Bir Oplosan Empedu Buaya Renggut 56 Orang di Mozambik
Senin, 12 Januari 2015 - 09:33 WIB
Bir Oplosan Empedu Buaya Renggut 56 Orang di Mozambik
A
A
A
MAPUTO - Gara-gara menenggak bir oplosan empedu buaya, sebanyak 56 orang di Mozambik tewas. Demikian konfirmasi otoritas kesehatan di negara Afrika tenggara itu.
Bir lokal itu diyakini telah beracun. Pejabat Otoritas Kesehatan setempat, Alex Alebertini, mengatakan, dampak bir oplosan empedu buaya itu tidak hanya merenggut 56 orang. Ada 49 orang saat ini dirawat di rumah sakit dan 146 lainnya telah memeriksakan diri ke rumah sakit karena mengalami gejala mirip keracunan.
Menurutnya, bir opolosan empedu buaya itu berisiko menambah korban jiwa. Sebab, otoritas kesehatan di negara itu tidak ahli untuk menangani kasus seperti ini.
Semua korban, menurut Albertini, telah dimakamkan pada hari Sabtu lalu. Semua korban dipastikan telah menenggak bir Pombe yang telah direbus.
Polisi sedang menyelidiki dugaan bahwa bir itu beracun karena dicampur dengan empedu buaya. Mereka yang minum bir di pagi hari, semula tidak mengalami gejala apa pun. Namun, bagi yang memium bir tersebut pada sore hari pada jatuh sakit.
Wanita, yang bertanggung jawab atas pembuatan bir-bir itu juga tewas dengan gejala keracunan.
Semua sampel darah korban dan sampel telah dikirim ke Ibu Kota Maputo. Rencananya sampel itu akan diuji dengan tekonologi yang tepat. Sayangnya, negara itu tidak memiliki keahlian untuk melakukan hal itu.
”Kami tidak memiliki kapasitas untuk menguji sampel,” kata direktur kesehatan provinsi setempat, Carle Mosse kepada Radio Mozambik, Senin (12/1/2015).
Bir lokal itu diyakini telah beracun. Pejabat Otoritas Kesehatan setempat, Alex Alebertini, mengatakan, dampak bir oplosan empedu buaya itu tidak hanya merenggut 56 orang. Ada 49 orang saat ini dirawat di rumah sakit dan 146 lainnya telah memeriksakan diri ke rumah sakit karena mengalami gejala mirip keracunan.
Menurutnya, bir opolosan empedu buaya itu berisiko menambah korban jiwa. Sebab, otoritas kesehatan di negara itu tidak ahli untuk menangani kasus seperti ini.
Semua korban, menurut Albertini, telah dimakamkan pada hari Sabtu lalu. Semua korban dipastikan telah menenggak bir Pombe yang telah direbus.
Polisi sedang menyelidiki dugaan bahwa bir itu beracun karena dicampur dengan empedu buaya. Mereka yang minum bir di pagi hari, semula tidak mengalami gejala apa pun. Namun, bagi yang memium bir tersebut pada sore hari pada jatuh sakit.
Wanita, yang bertanggung jawab atas pembuatan bir-bir itu juga tewas dengan gejala keracunan.
Semua sampel darah korban dan sampel telah dikirim ke Ibu Kota Maputo. Rencananya sampel itu akan diuji dengan tekonologi yang tepat. Sayangnya, negara itu tidak memiliki keahlian untuk melakukan hal itu.
”Kami tidak memiliki kapasitas untuk menguji sampel,” kata direktur kesehatan provinsi setempat, Carle Mosse kepada Radio Mozambik, Senin (12/1/2015).
(mas)
