Ingin Awet Muda, Ayah di Pakistan Tumbalkan 5 Anaknya
A
A
A
KARACHI - Seorang ayah di Pakistan membunuh lima anaknya sebagai tumbal agar dia awet muda. Ritual mematikan itu juga bertujuan agar dia memiliki ilmu untuk mengubah logam menjadi emas.
Ayah bernama Ali Nawaz Leghari, 40, diduga mencekik hingga tewas dua anak perempuan dan tiga anak laki-lakinya. Para korban berusia tiga hingga 13 tahun. Kejadian ini berlangsung di sebuah desa di Provinsi Sindh selatan, sekitar 140 km sebelah utara Karachi, Pakistan.
Ali percaya dengan menumbalkan lima anaknya, dia akan mendapatkan kekuatan magis. Yang salah satunya dia meyakini bisa awet muda.
”Kondisi keuangan pria ini buruk, tetapi ia juga belajar ilmu hitam, dan tampaknya ia membuat pengorbanan agar berhasil dalam ritual,” kata seorang perwira polisi di wilayah Sindh selatan, yang berbicara dalam kondisi anonim, seperti dikutip Sky News, Jumat (9/1/2015).
Menurut polisi, pembunuhan itu terjadi saat Ali melakukan kegiatan spiritual selama 40 hari yang dikenal dengan sebutan “Chilla". Pria itu, lanjut polisi, juga mencoba meracuni makan malam keluarganya tapi digagalkan oleh istrinya.
Lantaran berkali-kali kesal, sang istri meninggalkan rumah dengan anak tertunya. Mereka memilih tinggal bersama orang tuanya.
Setelah istrinya pergi, pria itu melakukan rencananya untuk menumbalkan kelima anaknya. Polisi yang menyelidiki di lokasi kejadian menemukan tali.
”Dia mencekik mereka (korban) satu per satu di dalam ruangan dan kemudian membuang para korban di sekitar tempat tidur,” bunyi keterangan kepolisian setempat.
Tersangka pembunuhan itu saat ini sedang diburu polisi.
Ayah bernama Ali Nawaz Leghari, 40, diduga mencekik hingga tewas dua anak perempuan dan tiga anak laki-lakinya. Para korban berusia tiga hingga 13 tahun. Kejadian ini berlangsung di sebuah desa di Provinsi Sindh selatan, sekitar 140 km sebelah utara Karachi, Pakistan.
Ali percaya dengan menumbalkan lima anaknya, dia akan mendapatkan kekuatan magis. Yang salah satunya dia meyakini bisa awet muda.
”Kondisi keuangan pria ini buruk, tetapi ia juga belajar ilmu hitam, dan tampaknya ia membuat pengorbanan agar berhasil dalam ritual,” kata seorang perwira polisi di wilayah Sindh selatan, yang berbicara dalam kondisi anonim, seperti dikutip Sky News, Jumat (9/1/2015).
Menurut polisi, pembunuhan itu terjadi saat Ali melakukan kegiatan spiritual selama 40 hari yang dikenal dengan sebutan “Chilla". Pria itu, lanjut polisi, juga mencoba meracuni makan malam keluarganya tapi digagalkan oleh istrinya.
Lantaran berkali-kali kesal, sang istri meninggalkan rumah dengan anak tertunya. Mereka memilih tinggal bersama orang tuanya.
Setelah istrinya pergi, pria itu melakukan rencananya untuk menumbalkan kelima anaknya. Polisi yang menyelidiki di lokasi kejadian menemukan tali.
”Dia mencekik mereka (korban) satu per satu di dalam ruangan dan kemudian membuang para korban di sekitar tempat tidur,” bunyi keterangan kepolisian setempat.
Tersangka pembunuhan itu saat ini sedang diburu polisi.
(mas)