Korsel Ragukan Ketulusan Korut
A
A
A
SEOUL - Pihak Korea Selatan (Korsel) nampaknya masih meragukan pernyataan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un yang mengaku siap bertemu dengan pemimpin Korsel untuk membahas perbaikan hubungan kedua negara.
Juru Bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Lim Byeong-Cheol, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (1/2/2014), mengharapkan Korut benar-benar serius dengan pernyataan mereka. Lim menegaskan, Korut harus bersedia melakukan pertemuan ini tanpa pamrih.
“Jika Korut benar-benar ingin memperbaiki hubungannya dengan Korsel, maka mereka harus datang ke pertemuan itu tanpa mengajukan syarat apapun,” ungkap Lim dalam sebuah pernyataan.
Korut dalam beberapa rencana pertemuna dengan Korsel memang kerap mengajukan beberapa syarat, yang kerap ditolak oleh pihak Korsel. Salah satu syarat yang sempat diajukan Korut adalah Korsel harus menghentikan latihan perang degan Amerika Serikat (AS) di selat Korea.
Dalam pernyataannya, Jong-un menyatakan sudah tidak ada alasan bagi kedua belah pihak untuk tidak bertemu dan membahas mengenai perbaikan hubungan. Pernyataan ini sendiri belum mendapatkan respon dari Presiden Korsel, Park Geun-Hye.
Hingga saat ini, Park masih belum memberikan komentar apapun apakah dia akan menerima tawaran Jong-un untuk melakukan pertemuan tingkat tinggi tersebut, atau tidak.
Juru Bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Lim Byeong-Cheol, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (1/2/2014), mengharapkan Korut benar-benar serius dengan pernyataan mereka. Lim menegaskan, Korut harus bersedia melakukan pertemuan ini tanpa pamrih.
“Jika Korut benar-benar ingin memperbaiki hubungannya dengan Korsel, maka mereka harus datang ke pertemuan itu tanpa mengajukan syarat apapun,” ungkap Lim dalam sebuah pernyataan.
Korut dalam beberapa rencana pertemuna dengan Korsel memang kerap mengajukan beberapa syarat, yang kerap ditolak oleh pihak Korsel. Salah satu syarat yang sempat diajukan Korut adalah Korsel harus menghentikan latihan perang degan Amerika Serikat (AS) di selat Korea.
Dalam pernyataannya, Jong-un menyatakan sudah tidak ada alasan bagi kedua belah pihak untuk tidak bertemu dan membahas mengenai perbaikan hubungan. Pernyataan ini sendiri belum mendapatkan respon dari Presiden Korsel, Park Geun-Hye.
Hingga saat ini, Park masih belum memberikan komentar apapun apakah dia akan menerima tawaran Jong-un untuk melakukan pertemuan tingkat tinggi tersebut, atau tidak.
(esn)