Puluhan Orang Disandera, PM Abbott Tak Tahu Motifnya
A
A
A
SYDNEY - Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbott, mengatakan pemerintah belum tahun motif para militan menyandera puluhan orang di Kafe Lindt, Sydney, pada Senin (15/12/2014).
“Belum tahu, apakah ini bermotif politik (atau bukan),” kata Abbott. ”Ada orang-orang yang akan ingin menyakiti kita,” katanya lagi. (Baca: Tegang, Militan Mirip ISIS Sandera 13 Orang di Kafe Sydney)
”Saya bisa memahami kekhawatiran dan kecemasan rakyat Australia pada saat seperti ini, tetapi pikiran dan doa-doa kita harus tertuju kepada individu yang terjebak dalam (kafe) ini,” lanjut Abbott.
”Saya bisa memikirkan, bahwa hampir tidak ada yang lebih menyedihkan, lebih menakutkan daripada harus terjebak dalam situasi seperti ini dan hati kita pergi tertuju ke orang-orang ini,” sambung Abbott.
Abbott mendorong warga Australia untuk melaporkan perilaku yang mencurigakan.”Saya akan mendesak semua warga Australia untuk pergi (bekerja), berbisnis seperti biasa,” katanya. ”Ini adalah insiden yang sangat mengganggu.” (Baca juga: Ada 40 Orang yang Disandera Militan Mirip ISIS di Kafe Sydney)
Seperti diketahui, kelompok militan yang menggunakan bendera hitam mirip bendera kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerang dan menyandera puluhan orang di Kafe Lindt, Sydney, Australia. Pihak kafe menyebut ada sekitar 40 sandera. Namun, aparat keamanan Australia menduga ada sekitar 50 sandera.
Belum ada konfirmasi terkait jumlah militan yang menyandera puluhan orang itu.”Operasi polisi sedang berlangsung di Martin Place, CBD Sydney. Orang-orang disarankan untuk menghindari area itu,” bunyi tweet Kepolisian New South Wales (NSW) di akun Twitter-nya, seperti dikutip Reuters.
“Belum tahu, apakah ini bermotif politik (atau bukan),” kata Abbott. ”Ada orang-orang yang akan ingin menyakiti kita,” katanya lagi. (Baca: Tegang, Militan Mirip ISIS Sandera 13 Orang di Kafe Sydney)
”Saya bisa memahami kekhawatiran dan kecemasan rakyat Australia pada saat seperti ini, tetapi pikiran dan doa-doa kita harus tertuju kepada individu yang terjebak dalam (kafe) ini,” lanjut Abbott.
”Saya bisa memikirkan, bahwa hampir tidak ada yang lebih menyedihkan, lebih menakutkan daripada harus terjebak dalam situasi seperti ini dan hati kita pergi tertuju ke orang-orang ini,” sambung Abbott.
Abbott mendorong warga Australia untuk melaporkan perilaku yang mencurigakan.”Saya akan mendesak semua warga Australia untuk pergi (bekerja), berbisnis seperti biasa,” katanya. ”Ini adalah insiden yang sangat mengganggu.” (Baca juga: Ada 40 Orang yang Disandera Militan Mirip ISIS di Kafe Sydney)
Seperti diketahui, kelompok militan yang menggunakan bendera hitam mirip bendera kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerang dan menyandera puluhan orang di Kafe Lindt, Sydney, Australia. Pihak kafe menyebut ada sekitar 40 sandera. Namun, aparat keamanan Australia menduga ada sekitar 50 sandera.
Belum ada konfirmasi terkait jumlah militan yang menyandera puluhan orang itu.”Operasi polisi sedang berlangsung di Martin Place, CBD Sydney. Orang-orang disarankan untuk menghindari area itu,” bunyi tweet Kepolisian New South Wales (NSW) di akun Twitter-nya, seperti dikutip Reuters.
(mas)