Agresi Israel di Suriah Tewaskan 2 Militan Hizbullah
A
A
A
DAMASKUS - Agresi pesawat-pesawat jet tempur Israel di wilayah Suriah dilaporkan telah menewaskan dua militan Hizbullah Libanon. Demikian keterangan sumber-sumber keamanan Suriah.
Salah satu korban disebut-sebut tokoh militer senior Hizbullah. Media pemerintah Suriah, SANA, sebelumnya melaporkan pesawat-pesawat jet tempur melakukan agresi di dua situs keamanan Suriah. Yakni, di dekat bandara internasional Damaskus dan di kawasan Kota Dimas.
Semula, media Suriah mengklaim tidak ada kerusakan yang berarti dari serangan itu. Namun, berselang beberapa jam kemudian, ada laporan kerugian material di beberapa fasilitas yang dibombardir Israel. (Baca: Jet-jet Tempur Israel Dituduh Membombardir Suriah)
Israel hingga kini tetap menolak mengkonfirmasi agresi itu. Namun, seperti dikutip Reuters, Selasa (9/12/2014) para pejabat Israel berulang kali menegaskan, bahwa militer Israel tidak akan berhenti mencegah Iran memasok senjata ke Hizbullah Libanon.
Menteri Intelijen Israel, Yuval Steinitz, juga hanya bersedia berkomentar soal upaya Israel untuk mencegah distribusi senjata untuk kelompok-kelompok militan.
“Kami memiliki kebijakan tegasuntuk mencegah semua kemungkinan transfer senjata canggih bagi organisasi teroris,” kata Steinitz, tanpa menyebut Hizbullah sebagai kelompok yang disindir itu.
Salah satu korban disebut-sebut tokoh militer senior Hizbullah. Media pemerintah Suriah, SANA, sebelumnya melaporkan pesawat-pesawat jet tempur melakukan agresi di dua situs keamanan Suriah. Yakni, di dekat bandara internasional Damaskus dan di kawasan Kota Dimas.
Semula, media Suriah mengklaim tidak ada kerusakan yang berarti dari serangan itu. Namun, berselang beberapa jam kemudian, ada laporan kerugian material di beberapa fasilitas yang dibombardir Israel. (Baca: Jet-jet Tempur Israel Dituduh Membombardir Suriah)
Israel hingga kini tetap menolak mengkonfirmasi agresi itu. Namun, seperti dikutip Reuters, Selasa (9/12/2014) para pejabat Israel berulang kali menegaskan, bahwa militer Israel tidak akan berhenti mencegah Iran memasok senjata ke Hizbullah Libanon.
Menteri Intelijen Israel, Yuval Steinitz, juga hanya bersedia berkomentar soal upaya Israel untuk mencegah distribusi senjata untuk kelompok-kelompok militan.
“Kami memiliki kebijakan tegasuntuk mencegah semua kemungkinan transfer senjata canggih bagi organisasi teroris,” kata Steinitz, tanpa menyebut Hizbullah sebagai kelompok yang disindir itu.
(mas)