Resolusi DPR AS Bisa Picu Perang dengan Rusia
A
A
A
MOSKOW - Mantan anggota Kongres Amerika Serikat (AS), Ron Paul, mengecam resolusi yang dibuat parlemen atau DPR AS untuk melawan Rusia.
Menurutnya, resolusi itu merupakan salah satu produk udang-undang terburuk yang pernah ada.”Bahkan bisa membuka jalan untuk perang yang potensial dengan Rusia, sebagaimana perang dengan Irak,” kecam Paul.
Resolusi 758 yang disetujui DPR AS berisi kutukan keras atas tindakan Rusia di bawah kepemimpinan Vladimir Putin, terkait kebijakan yang mereka sebut sebagai “agresi terhadap negara-negara tetangga”.
“Resolusi itu bagian dari mesin propaganda perang,” katanya dalam wawancara dengan stasiun televisi Russia Today, semalam.
“Ini semacam lebih suka membangkitkan masalah daripada menghilangkan masalah dan memiliki nada retorika mengerikan dari pemerintah kita (AS), ini resolusi yang sangat provokatif,” uja Paul.
Seperti diberitakan sebelumnya, DPR AS menyetujui resolusi untuk melawan Rusia terkait tindakan Moskow terhadap tiga negara tetangganya yang oleh Washington disebut agresi. (Baca: DPR Amerika Setujui Resolusi untuk Melawan Rusia)
Mayoritas anggota DPR AS setuju menjatuhkan resolusi politik, ekonomi, dan militer terhadap Rusia. Menurut parlemen AS, Rusia telah melakukan agresi terhadap tiga negara tetangganya, yakni Ukraina, Georgia dan Moldova.
”AS, Eropa dan sekutu kami harus agresif menjaga tekanan pada Putin untuk mendorong dia agar mengubah perilakunya,” kata anggota parlemen dari Partai Republik Adam Kinzinger, yang mensponsori resolusi itu. Pihak Moskow sendiri hingga kini belum merespons reaksi provokatif dari DPR AS itu.
Menurutnya, resolusi itu merupakan salah satu produk udang-undang terburuk yang pernah ada.”Bahkan bisa membuka jalan untuk perang yang potensial dengan Rusia, sebagaimana perang dengan Irak,” kecam Paul.
Resolusi 758 yang disetujui DPR AS berisi kutukan keras atas tindakan Rusia di bawah kepemimpinan Vladimir Putin, terkait kebijakan yang mereka sebut sebagai “agresi terhadap negara-negara tetangga”.
“Resolusi itu bagian dari mesin propaganda perang,” katanya dalam wawancara dengan stasiun televisi Russia Today, semalam.
“Ini semacam lebih suka membangkitkan masalah daripada menghilangkan masalah dan memiliki nada retorika mengerikan dari pemerintah kita (AS), ini resolusi yang sangat provokatif,” uja Paul.
Seperti diberitakan sebelumnya, DPR AS menyetujui resolusi untuk melawan Rusia terkait tindakan Moskow terhadap tiga negara tetangganya yang oleh Washington disebut agresi. (Baca: DPR Amerika Setujui Resolusi untuk Melawan Rusia)
Mayoritas anggota DPR AS setuju menjatuhkan resolusi politik, ekonomi, dan militer terhadap Rusia. Menurut parlemen AS, Rusia telah melakukan agresi terhadap tiga negara tetangganya, yakni Ukraina, Georgia dan Moldova.
”AS, Eropa dan sekutu kami harus agresif menjaga tekanan pada Putin untuk mendorong dia agar mengubah perilakunya,” kata anggota parlemen dari Partai Republik Adam Kinzinger, yang mensponsori resolusi itu. Pihak Moskow sendiri hingga kini belum merespons reaksi provokatif dari DPR AS itu.
(mas)