Tak Bisa Baca Quran, Alasan al-Shabab Bunuh 28 Warga Kenya

Jum'at, 28 November 2014 - 13:28 WIB
Tak Bisa Baca Quran, Alasan al-Shabab Bunuh 28 Warga Kenya
Tak Bisa Baca Quran, Alasan al-Shabab Bunuh 28 Warga Kenya
A A A
NAIROBI - Sebanyak 28 orang yang ditembak mati di bus oleh militan al-Shabab di Nairobi, Kenya, pada hari Minggu lalu merupakan warga yang tak bisa membaca Alquran.

Motif pembunuhan massal itu diungkap Wakil Presiden Kenya, William Ruto. Menurutnya, lebih dari 100 militan al-Shabab sudah dibunuh dan sisanya masih dikejar.

Para korban pembunuhan massal oleh militan al-Shabab adalah warga non-Muslim, yang terdiri dari 19 pria dan sembilan wanita. Sebelum dibunuh, para militan itu meminta para korban membaca kita suci namun tidak bisa.

Penasihat Presiden Kenya, Abdikadir Mohamed, sebelumnya menyatakan bahwa kelompok itu ingin mengobarkan perang agama di Kenya. (Baca:Al-Shabab Coba Kobarkan Perang Agama di Kenya)

“Dua operasi sukses dilakukan terhadap pelaku eksekusi di seberang perbatasan. Tindakan balasan kami mencapai lebih dari 100 korban jiwa,” kata Ruto dalam konferensi pers di Nairobi, seperti dikutip Reuters, Jumat (28/11/2014).

Menurutnya, kamp-kamp yang digunakan militan itu juga telah dihancurkan. ”Pesan kami kepada mereka jelas. Anda mungkin menyelinap ke dalam warga sipil yang tidak bersalah, tetapi untuk setiap serangan terhadap Kenya dan rakyatnya, kita akan mengejar ke manapun Anda pergi,” ujarnya mengacu pada kelompok al-Shabab.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6622 seconds (0.1#10.140)