Hacker Suriah Bobol Situs Media-media Dunia
A
A
A
LONDON - Kelompok hacker bernama Syrian Electronic Army (SEA) berhasil membobol situs media-media dunia yang berbasis di Inggris dan Amerika Utara.
Sejumlah situs media dunia yang dibobol kelompok hacker pro-Presiden Suriah, Bashar al-Assad itu antara lain, Daily Telegraph, Independen dan Evening Standard. Khusus situs media yang berbasis di Amerika Utara yang juga dibobol SEA antara lain The Canadian Broadcasting Corporation dan New York Daily News.
Ketika situs-situs media dunia itu dibobol SEA, para pengunjung situs disuguhi pesan berbunyi; ”Anda telah di-hack oleh Syrian Electronic Army (SEA)." Kemudian, pengunjung situs-situs itu diarahkan SEA untuk melihat logo khas mereka, yakni gambar elang dengan latar belakang bendera Suriah dan pesan-pesan berbahasa Arab.
Sementara itu, SEA juga menyapa publik Amerika Serikat (AS) yang tengah merayakan Thanksgiving, melalui Twitter. ”Happy Thanksgiving, harapan kami Anda tidak melupakan kami,” bunyi tweet SEA.
“The press: Please don't pretend #ISIS are civilians. #SEA (Pers: Jangan berpura-pura #ISIS adalah warga sipil. #SEA),” lanjut tweet kelompok hacker ternama itu, seperti dikutip Reuters, Jumat (28/11/2014).
Pihak CBC, kantor berita Kanada, mengakui situs mereka dibobol SEA. Menurut CBC, sistem atau server mereka tidak bisa diakses karena ulah SEA.
Kelompok hacker SEA juga diduga menyerang situs Gigya.com, sebuah perusahaan yang membantu para bisnis mengidentifikasi orang-orang yang mengunjungi situs mereka.
Gigya juga menjadi langganan media-media internasional lain, seperti, CBS, NBC, Forbes, CNN, Al Jazeera dan Fox. Namun, belum diketahui apakah sejumlah media itu juga ikut terkena serangan kelompok hacker SEA atau tidak.
Sejumlah situs media dunia yang dibobol kelompok hacker pro-Presiden Suriah, Bashar al-Assad itu antara lain, Daily Telegraph, Independen dan Evening Standard. Khusus situs media yang berbasis di Amerika Utara yang juga dibobol SEA antara lain The Canadian Broadcasting Corporation dan New York Daily News.
Ketika situs-situs media dunia itu dibobol SEA, para pengunjung situs disuguhi pesan berbunyi; ”Anda telah di-hack oleh Syrian Electronic Army (SEA)." Kemudian, pengunjung situs-situs itu diarahkan SEA untuk melihat logo khas mereka, yakni gambar elang dengan latar belakang bendera Suriah dan pesan-pesan berbahasa Arab.
Sementara itu, SEA juga menyapa publik Amerika Serikat (AS) yang tengah merayakan Thanksgiving, melalui Twitter. ”Happy Thanksgiving, harapan kami Anda tidak melupakan kami,” bunyi tweet SEA.
“The press: Please don't pretend #ISIS are civilians. #SEA (Pers: Jangan berpura-pura #ISIS adalah warga sipil. #SEA),” lanjut tweet kelompok hacker ternama itu, seperti dikutip Reuters, Jumat (28/11/2014).
Pihak CBC, kantor berita Kanada, mengakui situs mereka dibobol SEA. Menurut CBC, sistem atau server mereka tidak bisa diakses karena ulah SEA.
Kelompok hacker SEA juga diduga menyerang situs Gigya.com, sebuah perusahaan yang membantu para bisnis mengidentifikasi orang-orang yang mengunjungi situs mereka.
Gigya juga menjadi langganan media-media internasional lain, seperti, CBS, NBC, Forbes, CNN, Al Jazeera dan Fox. Namun, belum diketahui apakah sejumlah media itu juga ikut terkena serangan kelompok hacker SEA atau tidak.
(mas)