Israel Coba Usir Penjaga Muslim di Komplek Al-Aqsa
A
A
A
YARUSALEM - Israel nampaknya sedang berusaha untuk menguasai komplek masjid al-Aqsa secara penuh. Negara Zionis itu sedang membahas undang-undang mengenai pelarangan para penjaga Muslim untuk mendekat atau berpatroli di komplek al-Aqsa.
Melansir Al Arabiya, Rabu (26/11/2014), di bawah naungan Menteri Keamanan Umum Yitzhak Aharonovitch, rancangan undang-undang (RUU) akan memungkinkan polisi Israel dan layanan keamanan khusus Israel, Shin Bet untuk mengusir para penjaga Muslim yang hendak berpatroli di al-Aqsa.
Menurut media setempat, Aharonovitch sudah melakukan pembahasan RUU tersebut dengan Jaksa Agung Israel, Yehuda Weinstein. Selain itu, Israel juga akan menghentikan seluruh dana operasional yang digunakan penjaga Muslim saat melakukan patroli di al-Aqsa.
"Hal terbaik untuk dilakukan adalah untuk menunjukkan bagaimana kita menghentikan pendanaan. Kami baru-baru ini memotong anggaran hingga 1 juta Shekel. Kami merasa ada perubahan dratis di situs suci, dimana kehadiran para demonstran terus menurun,” ungkap Komisaris Polisi Israel, Yohanan Danino.
“Saya pikir hal ini menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk mengakhiri fenomena ini,” Danino menambahkan. Sementara itu, baik pemerintah Palestina, atau Yordania belum angkat bicara mengenai hal ini.
Melansir Al Arabiya, Rabu (26/11/2014), di bawah naungan Menteri Keamanan Umum Yitzhak Aharonovitch, rancangan undang-undang (RUU) akan memungkinkan polisi Israel dan layanan keamanan khusus Israel, Shin Bet untuk mengusir para penjaga Muslim yang hendak berpatroli di al-Aqsa.
Menurut media setempat, Aharonovitch sudah melakukan pembahasan RUU tersebut dengan Jaksa Agung Israel, Yehuda Weinstein. Selain itu, Israel juga akan menghentikan seluruh dana operasional yang digunakan penjaga Muslim saat melakukan patroli di al-Aqsa.
"Hal terbaik untuk dilakukan adalah untuk menunjukkan bagaimana kita menghentikan pendanaan. Kami baru-baru ini memotong anggaran hingga 1 juta Shekel. Kami merasa ada perubahan dratis di situs suci, dimana kehadiran para demonstran terus menurun,” ungkap Komisaris Polisi Israel, Yohanan Danino.
“Saya pikir hal ini menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk mengakhiri fenomena ini,” Danino menambahkan. Sementara itu, baik pemerintah Palestina, atau Yordania belum angkat bicara mengenai hal ini.
(esn)