Amerika Perang Darat Jika ISIS Punya Nuklir

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, yang semula tidak akan mengerahkan pasukan darat untuk perang melawan ISIS mulai berubah pikiran jika kelompok radikal itu memiliki senjata nuklir.

Obama mengatakan, pihaknya secara sukarela akan mengubah skenario dalam perang melawan ISSI dengan nama “Operation Resolve Inherent”.

”Jika kami menemukan bahwa (ISIS) sudah mempunyai senjata nuklir, kami harus menjalankan operasi untuk merebut senjata itu dari tangan mereka. Maka, ya (AS mengerahkan pasukan darat),” kata Obama. ”Saya akan memerintahkannya,” lanjut Obama, seperti dikutip ABC News, semalam (17/11/2014).

Namun, sejauh ini isu bahwa kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah mempunyai senjata nuklir belum bisa diverifikasi secara independen. Para aktivis dan pejabat Irak hanya melaporkan, bahwa ISIS telah merebut senjata biologi Irak. Klaim itu pun juga belum bisa diverifikasi. (Baca: Hendak Rebut Nuklir, ISIS Ingin Perang dengan Iran)

Sebelumnya, Kepala Staf Gabungan dan penasihat militer Obama, Jenderal Martin Dempsey, juga mengisyaratkan, bahwa AS siap mengerahkan pasukan darat untuk perang melawan ISIS jika benar-benar diperintah Obama.

“Ya, ada keadaan di mana (Dempsey) bisa membayangkan tentara Amerika (dikerahakan ke medan tempur darat). Itu benar,” kata Obama. Pekerjaannya adalah untuk berpikir tentang berbagai kemungkinan. Dan, ya, selalu ada situasi di mana Amerika Serikat mungkin perlu mengerahkan pasukan darat,” lanjut Obama.