Demo Rusuh di Yunani, Bendera AS Dibakar
Demo Rusuh di Yunani, Bendera AS Dibakar
A
A
A
ATHENA - Demo di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Athena Yunani, pada Senin waktu setempat, berakhir rusuh. Massa membakar bendera AS.
Demo itu untuk memperingati pemberontakan mahasiswa Yunani tahun 1973 saat melawan ditaktor militer yang saat itu didukung pemerintah AS.
Sekitar selusin orang dilaporkan terluka, ketika massa terlibat bentrok dengan para polisi anti-huru hara di luar Kedubes AS. Sekitar 40 ribu orang terlibat dalam demo tersebut.
Lebih dari 70 orang ditangkap setelah bentrokan pecah. Bentrok dimulai dengan aksi polisi yang menembakkan gas air mata terhadap kelompok pemuda yang melemparkan batu dan botol plastic sambil membakar bendera AS.
Tak lama setelah pukul 20.30 semalam, sekelompok menyerang satu regu polisi anti-huru hara, yang memicu perburuan di sekitar jalan. Selain menggunakan gas air mata, polisi juga menembakkan granat kejut untuk melawan demonstran.
Menurut laman Keep Talking Greece, seorang reporter foto perempuan dan seorang wartawan laki-laki ikut diserang polisi saat mengejar demonstran di distrik Exarxeia, Athena.
“Wartawan itu diserang oleh delapan polisi dengan sepeda motor, dia terluka di tangan dan lutut. Setelah empat polisi turun dari sepeda motornya, mereka mendorong wartawan itu hingga jatuh ke tanah,” tulis media Yunani tersebut.
Selain menentang AS, para pengunjuk rasa juga meneriakkan slogan anti-Uni Eropa. ”Uni Eropa, IMF keluar!", teriak para demonstran, seperti dikutip Russia Today, Selasa (18/11/2014).
Sekitar 70 ribu polisi Yunani dikerahkan dan sebagian besar ditempatkan di Universitas Politeknik, di mana dalam tragedi 1973 puluhan mahasiswa dibunuh dengan tank-tank militer.
Demo itu untuk memperingati pemberontakan mahasiswa Yunani tahun 1973 saat melawan ditaktor militer yang saat itu didukung pemerintah AS.
Sekitar selusin orang dilaporkan terluka, ketika massa terlibat bentrok dengan para polisi anti-huru hara di luar Kedubes AS. Sekitar 40 ribu orang terlibat dalam demo tersebut.
Lebih dari 70 orang ditangkap setelah bentrokan pecah. Bentrok dimulai dengan aksi polisi yang menembakkan gas air mata terhadap kelompok pemuda yang melemparkan batu dan botol plastic sambil membakar bendera AS.
Tak lama setelah pukul 20.30 semalam, sekelompok menyerang satu regu polisi anti-huru hara, yang memicu perburuan di sekitar jalan. Selain menggunakan gas air mata, polisi juga menembakkan granat kejut untuk melawan demonstran.
Menurut laman Keep Talking Greece, seorang reporter foto perempuan dan seorang wartawan laki-laki ikut diserang polisi saat mengejar demonstran di distrik Exarxeia, Athena.
“Wartawan itu diserang oleh delapan polisi dengan sepeda motor, dia terluka di tangan dan lutut. Setelah empat polisi turun dari sepeda motornya, mereka mendorong wartawan itu hingga jatuh ke tanah,” tulis media Yunani tersebut.
Selain menentang AS, para pengunjuk rasa juga meneriakkan slogan anti-Uni Eropa. ”Uni Eropa, IMF keluar!", teriak para demonstran, seperti dikutip Russia Today, Selasa (18/11/2014).
Sekitar 70 ribu polisi Yunani dikerahkan dan sebagian besar ditempatkan di Universitas Politeknik, di mana dalam tragedi 1973 puluhan mahasiswa dibunuh dengan tank-tank militer.
(mas)
Explore More