AS Sita Kargo Minyak Iran di Dekat Yunani
loading...
A
A
A
ATHENA - Amerika Serikat (AS) telah menyita kargo minyak Iran yang disimpan di sebuah kapal yang dioperasikan Rusia di dekat Yunani dan akan mengirimnya ke Amerika dengan kapal lain. Hal itu diungkapkan tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Pihak berwenang Yunani bulan lalu menyita kapal berbendera Iran, Pegas, dengan 19 awak Rusia di dalamnya di dekat pantai pulau selatan Evia karena sanksi Uni Eropa.
Mereka mengatakan kapal itu disita sebagai bagian dari sanksi Uni Eropa terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina. Namun kapal itu kemudian dibebaskan karena merasa bingung tentang sanksi atas pemiliknya.
Sejak saat itu kapal tanker tersebut, yang berganti nama menjadi Lana pada 1 Maret dan mengibarkan bendera Iran sejak 1 Mei, tetap berada di dekat perairan Yunani. Kapal itu sebelumnya berbendera Rusia.
Sebuah sumber di kementerian perkapalan Yunani mengatakan bahwa Departemen Kehakiman AS telah memberi tahu Yunani bahwa kargo di kapal itu adalah minyak Iran.
"Kargo telah dipindahkan ke kapal lain yang disewa oleh AS," tambah sumber itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut seperti dikutip dari US News, Kamis (26/5/2022).
Perkembangan itu terjadi setelah AS pada hari Rabu menjatuhkan sanksi pada apa yang digambarkannya sebagai jaringan penyelundupan minyak dan pencucian uang yang didukung Rusia untuk Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, bahkan ketika Washington mencoba untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir dengan Iran.
Pejabat AS dan Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait penyitaan ini.
Secara terpisah, penyitaan itu dikonfirmasi oleh sumber Barat yang mengetahui masalah tersebut, yang menambahkan bahwa kargo tersebut dipindahkan ke kapal tanker Ice Energy berbendera Liberia, yang dioperasikan oleh perusahaan pelayaran Yunani Dynacom.
Pihak berwenang Yunani bulan lalu menyita kapal berbendera Iran, Pegas, dengan 19 awak Rusia di dalamnya di dekat pantai pulau selatan Evia karena sanksi Uni Eropa.
Mereka mengatakan kapal itu disita sebagai bagian dari sanksi Uni Eropa terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina. Namun kapal itu kemudian dibebaskan karena merasa bingung tentang sanksi atas pemiliknya.
Sejak saat itu kapal tanker tersebut, yang berganti nama menjadi Lana pada 1 Maret dan mengibarkan bendera Iran sejak 1 Mei, tetap berada di dekat perairan Yunani. Kapal itu sebelumnya berbendera Rusia.
Sebuah sumber di kementerian perkapalan Yunani mengatakan bahwa Departemen Kehakiman AS telah memberi tahu Yunani bahwa kargo di kapal itu adalah minyak Iran.
"Kargo telah dipindahkan ke kapal lain yang disewa oleh AS," tambah sumber itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut seperti dikutip dari US News, Kamis (26/5/2022).
Perkembangan itu terjadi setelah AS pada hari Rabu menjatuhkan sanksi pada apa yang digambarkannya sebagai jaringan penyelundupan minyak dan pencucian uang yang didukung Rusia untuk Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, bahkan ketika Washington mencoba untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir dengan Iran.
Pejabat AS dan Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait penyitaan ini.
Secara terpisah, penyitaan itu dikonfirmasi oleh sumber Barat yang mengetahui masalah tersebut, yang menambahkan bahwa kargo tersebut dipindahkan ke kapal tanker Ice Energy berbendera Liberia, yang dioperasikan oleh perusahaan pelayaran Yunani Dynacom.