AS: Rusia Sumber Masalah di Ukraina
A
A
A
NEW YORK - Amerika Serikat (AS), nampaknya masih ngotot menyalahkah Rusia sebagai sumber dari berbagai masalah yang ada di Ukraina saat ini. Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Power menyebut Rusia sebagai pemicu perang di Ukraina.
Melansir Al Jazeera, Kamis (13/11/2014), pernyataan tersebut disampaikan Power saat pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York semalam. Pernyataan itu datang tidak lama setelah NATO menyatakan telah melihat pergerakan pasukan Rusia di perbatasan dengan Ukraina.
“NATO telah mengkonfirmasi adanya penampakan peralatan dan pasukan militer Rusia di sekitar wilayah perbatasan Ukraina dalam 48 jam terakhir, papar Power. "Situasi telah berkembang di Ukraina, namun akar masalahnya tetap sama, yakni Rusia. Mereka secara terang-terngan telah melakukan pelanggaranan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina," ungkap Power.
Pernyataan Power tersebut mendapat bantahan keras dari Duta Besar Rusia untuk PBB, Alexander Pankin. Dirinya menilai semua tuduhan yang dijatuhkan kepada negaranya adalah kebohongan semata, dan dirinya juga memperingatkan seharusnya pertemuan anggota DK PBB tidak harus berubah menjadi lelucon, dengan adanya klaim-klaim tidak jelas.
“Tuduhan ini merupakan sebuah bentuk propaganda baru yang semakin berkembang setiap harinya, dan kita seharusnya tidak terjerumus ke dalamnya,” ucap Pankin.
Melansir Al Jazeera, Kamis (13/11/2014), pernyataan tersebut disampaikan Power saat pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York semalam. Pernyataan itu datang tidak lama setelah NATO menyatakan telah melihat pergerakan pasukan Rusia di perbatasan dengan Ukraina.
“NATO telah mengkonfirmasi adanya penampakan peralatan dan pasukan militer Rusia di sekitar wilayah perbatasan Ukraina dalam 48 jam terakhir, papar Power. "Situasi telah berkembang di Ukraina, namun akar masalahnya tetap sama, yakni Rusia. Mereka secara terang-terngan telah melakukan pelanggaranan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina," ungkap Power.
Pernyataan Power tersebut mendapat bantahan keras dari Duta Besar Rusia untuk PBB, Alexander Pankin. Dirinya menilai semua tuduhan yang dijatuhkan kepada negaranya adalah kebohongan semata, dan dirinya juga memperingatkan seharusnya pertemuan anggota DK PBB tidak harus berubah menjadi lelucon, dengan adanya klaim-klaim tidak jelas.
“Tuduhan ini merupakan sebuah bentuk propaganda baru yang semakin berkembang setiap harinya, dan kita seharusnya tidak terjerumus ke dalamnya,” ucap Pankin.
(esn)