Kisah Osama Sekarat dan 3 Peluru Penembus Dahinya

Jum'at, 07 November 2014 - 14:36 WIB
Kisah Osama Sekarat dan 3 Peluru Penembus Dahinya
Kisah Osama Sekarat dan 3 Peluru Penembus Dahinya
A A A
WASHINGTON - Aksi pasukan Navy SEAL, Rob O’Neill yang buka mulut, bahwa dia yang menembak mati Osama bin Laden memancing munculnya cerita lain di balik misteri kematian pendiri al-Qaeda itu.

Pasukan Navy SEAL Amerika Serikat (AS) lain, mengklaim dia melihat Osama sekarat, di mana tubuhnya kejang-kejang sampai akhirnya tidak bergerak sama sekali.

Pengakuan Rob sendiri mulai mendapat perlawanan dari korps Navy SEAL. Sumber di Navy SEAL mengatakan; ”Penembak (Osama) yang sesungguhnya tidak akan pernah membicarakannya secara terbuka. Ada kemungkinan wajar, bahwa dia (Rob O’Neill) tidak mengatakan kebenaran.” (Baca: Mengenal Rob O'Neill, Pasukan Navy SEAL Pembunuh Osama)

Tim Navy SEAL penggerebek Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan pada 2 Mei 2011 bernama “Team Six”. Sumber itu mengatakan, bahwa tim itu belum membahas secara terbuka, sehingga ada kemungkinan Rob O’Neill tidak jujur atas fakta kematian Osama bin Laden.

”Tidak ada cara bagi O'Neill benar-benar bisa membuktikan, bahwa dialah yang mengambil tembakan fatal terhadap Osama bin Laden, kecuali semua rekan-rekannya membuktikan hal itu. Tapi sekali lagi, dengan kode rahasia, operator khusus akan menghalangi itu,” lanjut sumber itu.

Sumber kedua di Navy SEAL, berbicara kepada MailOnline, bahwa pasukan Navy SEAL lainnya diharapkan ikut buka mulut secara anonim untuk melawan klaim Rob O'Neill.

Osama Kejang-kejang

Sementara itu, satu anggota Navy SEAL lain, Matt Bissonnette, yang sebelumnya telah bicara kepada publik, menceritakan versi yang berbeda di balik misteri kematian Osama bin Laden.

“Dua orang yang berbeda mengatakan dua cerita yang berbeda untuk dua alasan yang berbeda pula,” katanya kepada NBC News.”Apa pun katanya dan katanya, saya tidak ingin menyinggung hal itu,” ucap dia. (Baca juga: Penembak Mati Osama Bongkar Identitas Diri, Pentagon Marah)

Pengakuan Bissonnette muncul dalam buku kontroversial berjudul “No Easy Day” dengan nama pena Mark Owen. Sama seperti reaksi terhadap Rob O’Neill, Pentagon juga sama marahnya dengan peluncuran buku itu.

Dalam bukunya, Bissonnette mengatakan bahwa Osama bin Laden tersungkur di lantai karena telah ditembak ketika ia dan anggota Navy SEAL lainnya memasuki kamarnya. Tidak jelas siapa yang pertama kali menembak Osama hingga jatuh tersungkur itu.

Menurut Bissonnette, ketika ia memasuki ruangan, tubuh Osama bin Laden sudah tergeletak di dekat kaki tempat tidur. Osama sekarat dengan kondisi kejang-kejang. Bissonnette sendiri mengaku menembak Osama di dada sampai dia tak bergerak.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6339 seconds (0.1#10.140)