Ingin Jadi Poros Maritim Dunia, RI Berguru ke Jerman
A
A
A
JAKARTA - Cita-cita Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia siap diwujudkan. Upaya itu, salah satunya dengan belajar langung kepada Jerman yang memiliki industri maritim yang cukup besar.
Jerman selama ini menjadi salah satu negara besar di Eropa yang jad langganan Indonesia untuk pembelian kapal.
”Banyak yang bisa kita lakukan, sudah ada dari zaman dulu (kerjsama) untuk pembangunan kapal-kapal. Itu telah dittingkatkan,” ucap Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Duta Besar Dian Triansyah Djani, pada Senin (3/11/2014).
“Juga ada kerjasama dalam pelatihan-pelatihan pelaut-pelaut kita,” lanjut Dian Triansyah.
Menurutnya, fokus utama kerajasama maritime Indonesia dengan Jerman saat ini adalah pada pengembangan sumber daya dan infrastuktur. Indonesia, menurut Dian Triansyah, akan mencoba mengirimkan pelaut-pelaut Indonesia agar belajar teknologi maritim di Jerman.
“Capacity building kita tekankan, di Jakarta deklarasi juga sudah kita kemukakan dalam program 5+3 kita. Kita coba untuk mengirmkan lebih banyak orang Indonesia ke sana, untuk belajar teknologi-teknologi maritim,” imbuh dia.
Jerman selama ini menjadi salah satu negara besar di Eropa yang jad langganan Indonesia untuk pembelian kapal.
”Banyak yang bisa kita lakukan, sudah ada dari zaman dulu (kerjsama) untuk pembangunan kapal-kapal. Itu telah dittingkatkan,” ucap Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Duta Besar Dian Triansyah Djani, pada Senin (3/11/2014).
“Juga ada kerjasama dalam pelatihan-pelatihan pelaut-pelaut kita,” lanjut Dian Triansyah.
Menurutnya, fokus utama kerajasama maritime Indonesia dengan Jerman saat ini adalah pada pengembangan sumber daya dan infrastuktur. Indonesia, menurut Dian Triansyah, akan mencoba mengirimkan pelaut-pelaut Indonesia agar belajar teknologi maritim di Jerman.
“Capacity building kita tekankan, di Jakarta deklarasi juga sudah kita kemukakan dalam program 5+3 kita. Kita coba untuk mengirmkan lebih banyak orang Indonesia ke sana, untuk belajar teknologi-teknologi maritim,” imbuh dia.
(mas)