Amerika Cela Manuver Jet-jet Tempur Rusia di Eropa

WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mencela manuver pesawat-pesasawat jet tempur Rusia di langit Eropa yang membuat NATO gusar.

Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menyatakan, manuver pesawat-pesawat jet tempur Rusia, termasuk pesawat pembom TU-95 justru akan meningkatkan ketegangan.

Juru bicara Pentagon, Laksamana John Kirby, mengatakan, AS memantau perkembangan setelah pesawat-pesawat jet tempur Rusia di langit Baltik, Laut Utara dan Samudera Atlantik yang disebut NATO tidak wajar itu. (Baca: Jet-jet Tempur Rusia Manuver tak Wajar, NATO Gusar)

”Kami tentu tidak melihat ini membantu menciptakan situasi keamanan di Eropa,” kata Kirby. "Apa yang kami akan minta dari pihak berwenang di Rusia adalah lakukan tindakan untuk mengambil langkah-langkah konkret, guna mengurangi ketegangan, bukan meningkatkannya,” lanjut Kirby, seperti dikutip Reuters, Sabtu (1/11/2014).

“Banyaknya jenis (manuver) dari penerbangan (pesawat tempur Rusia) juga bisa menimbulkan risiko bagi penerbangan sipil,”imbuh Kirby.

Seperti diberitakan sebelumnya, NATO atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara gusar seteah pesawat-pesawat jet tempur Rusia bermanuver tidak wajar di langit Eropa.

Manuver pesawat-pesawat jet tempur Rusia itu terjadi dalam dua hari terakhir. NATO mengklaim telah melacak dan mencegat empat kelompok pesawat temppur Rusia.

“(Pengerahan) maskapai penerbangan Rusia yang cukup besar merupakan (manuver) dalam tingkat yang tidak wajat di wilayah udara Eropa,” bunyi pernyataan NATO. Pesawat-pesawat jet tempur Rusia yang beramanuver tak wajar itu, di antaranya pesawat strategis pembom, pesawat tempur dan pesawat tanker.

Pemerintah Rusia sendiri hingga kini belum mengonfirmasi atas laporan manuver pesawat-pesawat tempurnya di langit Eropa beberapa hari lalu.