Bentrokan Kembali Pecah di Yarusalem
Bentrokan Kembali Pecah di Yarusalem
A
A
A
YARUSALEM - Bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel kembali meletus di Yarusalem timur. Bentrokan ini merupakan bentrokan susulan yang diawali oleh protes terhadap aksi penembakan polisi Israel terhadap seorang warga Palestina, Abd al-Rahman al-Shaludi (21).
Melansir Maan News, Jumat (24/10/2014), al-Shaludi ditembak karena diduga melakukan serangan terhadap seorang pejalan kaki di sebuah stasiun di Yarusalem. Al-Shaludi diduga dengan sengaja menabrakan mobil yang dikendarai yang menewaskan seorang bayi berusia tiga bulan. Al-Shaludi ditembak ketika hendak melarikan diri.
Menurut polisi Israel bentrokan tersebut terjadi di beberapa lokasi di Yarusalem timur, yakni di kawasan Wadi al-Joz, Ras al-Amud, Silwan dan Al-Issawiya.
Polisi Israel menyatakan berhasil menangkap beberapa orang dalam bentrokan tersebut. ”Di Wadi kami berhasil menangkap lima orang, yakni al-Joz, Muhammad Abu Asab, Muhammad al-Ajluni, Muhammad dan Rashed al-Ajluni,” ucap polisi Israel.
Penangkapan terhadap Rashed al-Ajluni sempat menghadirkan kecaman bagi polisi Israel, pasalnya pemuda 14 tahun tersebut adalah orang yeng memiliki kebutuhan khusus, dan diduga tidak terlibat dalam aksi bentrokan tersebut.
Polisi Israel memang telah dikerahkan ke jalan-jalan Yarusalem oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengantisipasi berbagai kejahatan jalanan dan juga aksi demonstrasi yang dilakukan warga Palestina.
Melansir Maan News, Jumat (24/10/2014), al-Shaludi ditembak karena diduga melakukan serangan terhadap seorang pejalan kaki di sebuah stasiun di Yarusalem. Al-Shaludi diduga dengan sengaja menabrakan mobil yang dikendarai yang menewaskan seorang bayi berusia tiga bulan. Al-Shaludi ditembak ketika hendak melarikan diri.
Menurut polisi Israel bentrokan tersebut terjadi di beberapa lokasi di Yarusalem timur, yakni di kawasan Wadi al-Joz, Ras al-Amud, Silwan dan Al-Issawiya.
Polisi Israel menyatakan berhasil menangkap beberapa orang dalam bentrokan tersebut. ”Di Wadi kami berhasil menangkap lima orang, yakni al-Joz, Muhammad Abu Asab, Muhammad al-Ajluni, Muhammad dan Rashed al-Ajluni,” ucap polisi Israel.
Penangkapan terhadap Rashed al-Ajluni sempat menghadirkan kecaman bagi polisi Israel, pasalnya pemuda 14 tahun tersebut adalah orang yeng memiliki kebutuhan khusus, dan diduga tidak terlibat dalam aksi bentrokan tersebut.
Polisi Israel memang telah dikerahkan ke jalan-jalan Yarusalem oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengantisipasi berbagai kejahatan jalanan dan juga aksi demonstrasi yang dilakukan warga Palestina.
(esn)
Explore More