Dibikin Marah Jepang,Kapal China Berkeliaran di Laut Sengketa
A
A
A
BEIJING - Pemerintah China telah mengerahkan kapal-kapalnya untuk berkeliaran di wilayah Laut China Timur yang disengketakan dengan Jepang.
Aksi itu terjadi setelah Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe membuat marah Beijing dengan mengirim sesaji ke kuil Yasukuni. Kuil itu dianggap China sebagai simbol kejahatan perang militer Jepang terhadap China di era Perang Dunia II.
Pulau-pulau tanpa penghuni di Laut China Timur sudah lama disengketakan Jepang dan China. Oleh Jepang, pulau-pulau itu disebut dengan nama Senkaku. Namun, oleh China diklaim dengan nama Diaoyu.
“Tiga kapal penjaga pantai China dengan nomor 2305, 2101 dan 2112 patroli di perairan territorial China di dekat kepulauan Dioyu,” demikian pernyatan resmi pihak Administrasi Kelautan China di situsnya.
China, seperti dikutip Reuters, Minggu (19/10/2014) menyatakan keprihatinan serius pada hari Jumat lalu setelah Abe mengirim pohon masakaki kecil ke kuil Yasukuni.
Tak hanya China, Korea Selatan juga menyesalkan tindakan Jepang yang dianggap memuliakan penjajahan Jepang terhadap korban dari rakyat Korea Selatan.
Pada hari Sabtu lalu, tiga anggota kabinet Jepang juga mengunjungi kuil untuk menghormati pemimpin militer di masa perang yang oleh oleh pengadilan Sekutu dinyatakan sebagai penjahat perang dengan korban jutaan orang.
Dalam sejarah, Jepang sejak 1910-1945 melakukan pendudukan di wilayah China dan semenanjung Korea. Kedua negara korban penjajahan Jepang itu merasa bahwa Jepang tidak pernah menebus tindakannya di masa lalu.
Aksi itu terjadi setelah Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe membuat marah Beijing dengan mengirim sesaji ke kuil Yasukuni. Kuil itu dianggap China sebagai simbol kejahatan perang militer Jepang terhadap China di era Perang Dunia II.
Pulau-pulau tanpa penghuni di Laut China Timur sudah lama disengketakan Jepang dan China. Oleh Jepang, pulau-pulau itu disebut dengan nama Senkaku. Namun, oleh China diklaim dengan nama Diaoyu.
“Tiga kapal penjaga pantai China dengan nomor 2305, 2101 dan 2112 patroli di perairan territorial China di dekat kepulauan Dioyu,” demikian pernyatan resmi pihak Administrasi Kelautan China di situsnya.
China, seperti dikutip Reuters, Minggu (19/10/2014) menyatakan keprihatinan serius pada hari Jumat lalu setelah Abe mengirim pohon masakaki kecil ke kuil Yasukuni.
Tak hanya China, Korea Selatan juga menyesalkan tindakan Jepang yang dianggap memuliakan penjajahan Jepang terhadap korban dari rakyat Korea Selatan.
Pada hari Sabtu lalu, tiga anggota kabinet Jepang juga mengunjungi kuil untuk menghormati pemimpin militer di masa perang yang oleh oleh pengadilan Sekutu dinyatakan sebagai penjahat perang dengan korban jutaan orang.
Dalam sejarah, Jepang sejak 1910-1945 melakukan pendudukan di wilayah China dan semenanjung Korea. Kedua negara korban penjajahan Jepang itu merasa bahwa Jepang tidak pernah menebus tindakannya di masa lalu.
(mas)