Bocah Kosovo Berhasil Lepas dari Jeratan ISIS
A
A
A
KOSOVO - Seorang bocah berusia delapan tahun asal Kosovo dikabarkan berhasil diselamatkan dari jeratan ISIS. Erion Zena, masuk ke dalam lingkungan ISIS karena dibawa oleh sang ayah yang bergabung dengan kelompok radikal tersebut.
Melansir Al Arabiya, Jumat (17/10/2014), Erion berhasil diselamatkan dalam sebuah operasi rahasia yang dilakukan oleh intelijen Kosovo. Ayahnya, Arben Zena, seorang nasionalis Kosovo membawa lari Erion pada Juni lalu ke Suriah, untuk membawanya ikut bergabung dengan ISIS.
“Badan Intelijen Kosovo (AKI) telah berhasil menyelesaikan operasi untuk menemukan, mendeteksi dan membawa kembali Erion Zena dan saat ini ia telah diserahkan kepada ibunya,” ucap kantor Perdana Menteri Kosovo, Hashim Thaci dalam sebuah pernyataan.
Ibu Eriona, Pranvera mengaku senang anaknya berhasil ditemukan dan dibawa kembali ke pelukannya. “Ini adalah hari terbesar bagi saya, saya harap tidak ada ibu lain yang mengalami nasib seperti saya,” ungkap Pranvera.
Kedatangan Erion disambut langsung oleh Presiden Kosovo, Atifete Jahjaga, yang menemui Pranvera di Bandara Pristina, pertengahan pekan lalu.
"Anak itu dibawa pergi oleh ayahnya ke Suriah tanpa izin sang ibu. Ia dibawa oleh ayahnya ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok-kelompok teroris yang sedang bertempur di wilayah Suriah dan Irak," ucap Jahjaga dalam sebuah pernyataan.
Namun, baik Jahjaga ataupun Thaci enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai operasi penyelamatan Erion.
Melansir Al Arabiya, Jumat (17/10/2014), Erion berhasil diselamatkan dalam sebuah operasi rahasia yang dilakukan oleh intelijen Kosovo. Ayahnya, Arben Zena, seorang nasionalis Kosovo membawa lari Erion pada Juni lalu ke Suriah, untuk membawanya ikut bergabung dengan ISIS.
“Badan Intelijen Kosovo (AKI) telah berhasil menyelesaikan operasi untuk menemukan, mendeteksi dan membawa kembali Erion Zena dan saat ini ia telah diserahkan kepada ibunya,” ucap kantor Perdana Menteri Kosovo, Hashim Thaci dalam sebuah pernyataan.
Ibu Eriona, Pranvera mengaku senang anaknya berhasil ditemukan dan dibawa kembali ke pelukannya. “Ini adalah hari terbesar bagi saya, saya harap tidak ada ibu lain yang mengalami nasib seperti saya,” ungkap Pranvera.
Kedatangan Erion disambut langsung oleh Presiden Kosovo, Atifete Jahjaga, yang menemui Pranvera di Bandara Pristina, pertengahan pekan lalu.
"Anak itu dibawa pergi oleh ayahnya ke Suriah tanpa izin sang ibu. Ia dibawa oleh ayahnya ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok-kelompok teroris yang sedang bertempur di wilayah Suriah dan Irak," ucap Jahjaga dalam sebuah pernyataan.
Namun, baik Jahjaga ataupun Thaci enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai operasi penyelamatan Erion.
(esn)