Terbukti Lakukan Kejahatan Perang, Presiden Kosovo Mengundurkan Diri

Kamis, 05 November 2020 - 20:57 WIB
loading...
Terbukti Lakukan Kejahatan...
Presiden Kosovo, Hashim Thaci mengundurkan diri, setelah dia mengetahui bahwa pengadilan kejahatan perang Kosovo telah mengkonfirmasi dakwaan terhadap dirinya atas kejahatan perang. Foto/REUTERS
A A A
PRISTINA - Presiden Kosovo, Hashim Thaci dilaporkan mengundurkan diri. Langkah ini diambil Tachi setelah dia mengetahui bahwa pengadilan kejahatan perang Kosovo telah mengkonfirmasi dakwaan terhadap dirinya atas kejahatan perang.

"Saya mengundurkan diri hari ini dari posisi presiden," kata Thaci saat melakukan konferensi pers di Ibu Kota Kosovo, Pristina, seperti dilansir Reuters pada Kamis (11/5/2020).

Tachi mengatakan bahwa sumbernya telah memberitahunya bahwa hakim di Majelis Spesialis Kosovo di Den Haag telah mengkonfirmasi dakwaan terhadap dirinya. ( Baca juga: Kosovo Bawa Pulang 110 Warganya dari Suriah, Termasuk Eks ISIS )

"Dia tidak akan mengizinkan saya hadir di pengadilan sebagai presiden, oleh karena itu, untuk melindungi integritas negara, saya mengundurkan diri hari ini. Ketua parlemen Kosovo akan menjadi presiden sementara sampai yang baru terpilih" kata Tachi.

Pada bulan Juli, Tachi, yang merupakan mantan komandan senior kelompok gerilya Tentara Pembebasan Kosovo (KLA), bertemu dengan jaksa penuntut di Den Haag untuk membahas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama pemberontakan Kosovo 1998-1999 saat melawan pemerintahan Serbia.

Jaksa menuntut Thaci bertanggung jawab atas hampir 100 pembunuhan warga sipil selama perang. Dia menyangkal melakukan kesalahan. ( Baca juga: Trump 'Damaikan' Serbia-Kosovo, Dukungan untuk Israel Syaratnya )

Majelis Spesialis didirikan di Den Haag pada tahun 2015 untuk menangani kasus dugaan kejahatan oleh gerilyawan KLA selama perang yang menyebabkan kemerdekaan Kosovo dari Serbia satu dekade kemudian. Pengadilan diatur oleh hukum Kosovo tetapi dikelola oleh hakim dan jaksa internasional.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kenapa Para Jenderal...
Kenapa Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza? Ternyata Ini Penyebabnya
Bangsa di Balik Jeruji...
Bangsa di Balik Jeruji Besi: Mengapa Israel Penjarakan 10.000 Warga Palestina?
Takut Ditangkap Negara...
Takut Ditangkap Negara ICC, Netanyahu Ambil Rute Memutar saat Terbang ke AS
Ironis! Tak Ada Negara...
Ironis! Tak Ada Negara Uni Eropa yang Mau Menangkap Netanyahu, Si Penjahat Perang Gaza
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tak Miliki Pesawat Tempur, Salah Satunya Tergabung dalam NATO
ICC Didesak Selidiki...
ICC Didesak Selidiki Biden Cs karena Sekongkol dalam Kejahatan Perang Israel di Gaza
Pilih Tangkap Putin...
Pilih Tangkap Putin daripada Netanyahu, Uni Eropa Dinilai Munafik
Buka Misi Kesehatan...
Buka Misi Kesehatan Inisiatif 2025, KUAI Merritt: AS Siap Kerja Sama Bangun Layanan Kesehatan
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Toyota Kerja Keras Siapkan...
Toyota Kerja Keras Siapkan Teknologi Penantang Mobil Listrik China
Amala Clinic dan Diamond...
Amala Clinic dan Diamond Glow Perkenalkan Era Baru Facial Tanpa Sakit
Penanganan Premanisme...
Penanganan Premanisme Ormas Bukan Hanya Tanggung Jawab Polri
Berita Terkini
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Infografis
125 Juta Orang Dapat...
125 Juta Orang Dapat Binasa Akibat Perang Nuklir India-Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved