Obama: Saya Peluk dan Cium Perawat Pasien Ebola
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, mengaku sudah kontak dengan para perawat pasien Ebola. Obama bahkan sudah memeluk dan mencium para perawat tersebut.
Menurut Obama, kemungkinan penyebaran Ebola di AS sangat rendah. Komentar itu muncul di tengah kekhawatiran publik AS terhadap virus Ebola, terutama sejak perawat Thomas Eric Duncan, yang terinfeksi Ebola meninggal. Perawat itu ternfeksi Ebola di Liberia, kemudian terbang dengan pesawat ke AS.
Obama dalam sebuah pertemuan dengan 20 pejabat Gedung Putih, termasuk Menteri Pertahanan Chuck Hagel, Wakil Presiden Joe Biden dan Jaksa Agung Eric Holder, bahwa ia sendiri memiliki kontak dekat dengan petugas kesehatan yang merawat pasien Ebola.
Kontak itu terjadi saat ia mengunjungi Rumah Sakit Emory University di Atlanta. Obama merasa aman melakukan hal itu.
“Saya berjabat tangan, memeluk dan mencium bukan dokter, tapi beberapa perawat di Emory, karena pekerjaan mereka yang gagah berani. Mereka merawat salah satu pasien (Ebola). Mereka mengikuti prosedur, mereka tahu apa yang mereka lakukan, dan saya merasa sangat aman melakukannya,” kata Obama.
Obama mengatakan Ebola tidak seperti virus flu, yang dapat ditularkan lewat udara melalui batuk dan bersin.
Obama, seperti dikutip Russia Today, Kamis (16/10/2014), menegaskan wabah Ebola tidak serius di AS. Tapi, dia mengingatkan bahwa jika Ebola tidak ditangani serius di Afrika Barat yang merupakan sumber asalnya, maka tidak menutup kemungkinan akan sulit untuk mengendalikan virus tersebut.
Menurut Obama, kemungkinan penyebaran Ebola di AS sangat rendah. Komentar itu muncul di tengah kekhawatiran publik AS terhadap virus Ebola, terutama sejak perawat Thomas Eric Duncan, yang terinfeksi Ebola meninggal. Perawat itu ternfeksi Ebola di Liberia, kemudian terbang dengan pesawat ke AS.
Obama dalam sebuah pertemuan dengan 20 pejabat Gedung Putih, termasuk Menteri Pertahanan Chuck Hagel, Wakil Presiden Joe Biden dan Jaksa Agung Eric Holder, bahwa ia sendiri memiliki kontak dekat dengan petugas kesehatan yang merawat pasien Ebola.
Kontak itu terjadi saat ia mengunjungi Rumah Sakit Emory University di Atlanta. Obama merasa aman melakukan hal itu.
“Saya berjabat tangan, memeluk dan mencium bukan dokter, tapi beberapa perawat di Emory, karena pekerjaan mereka yang gagah berani. Mereka merawat salah satu pasien (Ebola). Mereka mengikuti prosedur, mereka tahu apa yang mereka lakukan, dan saya merasa sangat aman melakukannya,” kata Obama.
Obama mengatakan Ebola tidak seperti virus flu, yang dapat ditularkan lewat udara melalui batuk dan bersin.
Obama, seperti dikutip Russia Today, Kamis (16/10/2014), menegaskan wabah Ebola tidak serius di AS. Tapi, dia mengingatkan bahwa jika Ebola tidak ditangani serius di Afrika Barat yang merupakan sumber asalnya, maka tidak menutup kemungkinan akan sulit untuk mengendalikan virus tersebut.
(mas)