AS Sumbang USD 220 Juta untuk Palestina
A
A
A
KAIRO - Dalam konfrensi negara donor untuk Palestina yang digelar di Kairo, Mesir, semalam, Amerika Serikat (AS) menyatakan siap memberikan bantuan kepada Palestina untuk merekonstuksi Jalur Gaza. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, John Kerry.
Menurut Kerry, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (13/10/2014), pihaknya akan memberikan bantuan sebesar USD 220 juga kepada Palestina. Menurut Kerry, Palestina membutuhkan bantuan tersebut sesegera mungkin.
"Orang-orang di Gaza sangat membutuhkan bantuan kita. Mereka saat ini dalam keadaan putus asa, mereka bukan membutuhkan bantuan tersebut besok, atau minggu depan, mereka membutuhkannya sekarang juga," ucap Kerry di hadapan para delegasi negara donor Palestina.
Selain AS, negara lain seperti Qatar, Norwegia, Jerman dan bahkan Uni Eropa pun mengatakan akan memberikan bantuan kepada pemerintah Palestina. Qatar merupakan negara dengan donasi paling besar, mereka menyatakan akan memberikan bantuan USD 1 miliar kepada Palestina.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan, pihaknya membutuhkan dana USD 4 miliar dolar untuk proses rekonstruksi Gaza. Wilayah tersebut hancur lebur setelah dalam enam tahun terakhir setelah mengalami tiga konflik dengan Israel.
Menurut Kerry, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (13/10/2014), pihaknya akan memberikan bantuan sebesar USD 220 juga kepada Palestina. Menurut Kerry, Palestina membutuhkan bantuan tersebut sesegera mungkin.
"Orang-orang di Gaza sangat membutuhkan bantuan kita. Mereka saat ini dalam keadaan putus asa, mereka bukan membutuhkan bantuan tersebut besok, atau minggu depan, mereka membutuhkannya sekarang juga," ucap Kerry di hadapan para delegasi negara donor Palestina.
Selain AS, negara lain seperti Qatar, Norwegia, Jerman dan bahkan Uni Eropa pun mengatakan akan memberikan bantuan kepada pemerintah Palestina. Qatar merupakan negara dengan donasi paling besar, mereka menyatakan akan memberikan bantuan USD 1 miliar kepada Palestina.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan, pihaknya membutuhkan dana USD 4 miliar dolar untuk proses rekonstruksi Gaza. Wilayah tersebut hancur lebur setelah dalam enam tahun terakhir setelah mengalami tiga konflik dengan Israel.
(esn)