Kanada Dukung Serangan Udara ke Kelompok ISIS di Irak

Rabu, 08 Oktober 2014 - 13:55 WIB
Kanada Dukung Serangan Udara ke Kelompok ISIS di Irak
Kanada Dukung Serangan Udara ke Kelompok ISIS di Irak
A A A
AMERIKA - Anggota parlemen Kanada yang dipimpin oleh Perdana Menteri Konservatif Stephen Harper mendukung koalisi yang akan meluncurkan serangan udara internasional pada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kelompok di Irak .

Parlemen yang mewakili 157-134 suara itu, mendukung misi enam bulan itu. Sedangkan, kedua oposisi Demokrat Baru dan Liberal menentang misi tersebut. Misi militer didukung oleh 64 persen dari Kanada, menurut sebuah jajak pendapat yang diterbitkan oleh Globe and Mail harian.

Melansir AFP, Rabu (8/10/2014), enam ratus awak udara dan lainnya personil, bersama dengan enam jet tempur dan beberapa pesawat militer lainnya, segera bergerak akan menuju ke Timur Tengah .

Sebenarnya, Harper telah mengesampingkan pengiriman pasukan tempur darat. Tapi 69 tentara pasukan khusus sudah di tanah akan terus menyarankan pasukan keamanan memerangi kelompok ISIS di bagian utara Irak. Sementara itu, pihak Gedung Putih menyambut baik keputusan Kanada.

"Amerika Serikat menyambut baik dukungan yang pemerintah Kanada memerangi ISIS dengan mempersiapkan pesawat tempur, pengisian bahan bakar, serta mempersiapkan intelijen, pengawasan dan pesawat pengintai untuk berpartisipasi dalam kampanye untuk menurunkan dan menghancurkan ISIS di Irak, " kata juru bicara Gedung Putih.

"Kanada dan Amerika telah berjuang bersama satu sama lain dalam beberapa konflik besar selama abad terakhir, dan kami berterima kasih atas kontribusi lebih lanjut Kanada melawan terorisme, " tambah juru bicara itu .

ISIS mendapat perhatian internasional pada bulan Agustus, ketika pejuang dan orang-orang dari kelompok militan lainnya menyapu kota Irak utara Mosul, kemudian mereka menyerbu wilayah utara dan barat Baghdad.

Mengenai rencana ini, sudah diutarakan kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama bulan lalu, dimana koalisi internasional akan melakukan serangan besar-besaran terhadap kelompok ISIS di Irak dan Suriah .

"Koalisi yang terdiri dari negara-negara Arab ini bermaksud untuk secara signifikan menghancurkan kekuatan ISIS, khususnya kemampuannya untuk terlibat dalam gerakan militer skala atau untuk mengoperasikan pangkalan di tempat terbuka," kata Harper, Jumat, dengan menggunakan singkatan alternatif untuk grup.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5500 seconds (0.1#10.140)