Terapung 23 Hari di Laut, Para Migran Kuba Minum Urine

Senin, 06 Oktober 2014 - 17:59 WIB
Terapung 23 Hari di...
Terapung 23 Hari di Laut, Para Migran Kuba Minum Urine
A A A
FLORIDA - Para migran Kuba minum urine dan darahnya sendiri untuk bertahan hidup selama 23 hari mengapung di laut.

Mereka bertahan hidup di laut hingga tiga minggu setelah kapal mesin buatan sendiri rusak saat berlayar. Para korban mengapung di Laut Karibia, sebelum akhirnya sampai di wilayah Amerika Serikat, Minggu.

”Saya senang, saya berhasil,masih hidup, tapi ada sesuatu yang tak seorang pun harus harus menjalaninya,” kata Alain Izquierdo, pria asal Havana.

Dia tidak sendirian saat nasib sial menimpa kapalnya. Ada 23 orang, dan 15 di antaranya selamat, termasuk dirinya. Beberapa korban tewas karena mengalami dehidrasi.

”Saya hanya merasa sedih bagi mereka yang tidak berhasil," kata Izquierdo, yang tiba di pantai timur Florida.

Enam pria dari rombongan itu dilaporkan berenang dengan ban menuju Kuba, tapi nasib mereka tidak diketahui.

Menurut Izquierdo, timnya yang bertahan hidup selama berhari-hari mandi air hujan. ”Itu adalah hari paling menyedihkan," kata Izquierdo, seperti dikutip AFP, semalam.

Setelah kehabisan air, beberapa penumpang mulai minum air laut. Izquierdo membenarkan teman-temanya ada yang minum urine dan darah masing-masing.

”Itu adalah kesalahan, orang-orang yang minum darah mereka menjadi lemah. Secara bertahap mereka kehilangan pikiran mereka dan memudar perlahan-lahan,” imbuh Izquierdo.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7503 seconds (0.1#10.140)