Langka, Warga Sunni dan Syiah Irak Bersatu Ganyang ISIS

Sabtu, 04 Oktober 2014 - 10:06 WIB
Langka, Warga Sunni dan Syiah Irak Bersatu Ganyang ISIS
Langka, Warga Sunni dan Syiah Irak Bersatu Ganyang ISIS
A A A
BAGHDAD - Warga Sunni dan Syiah Irak yang selama ini terlibat konflik sektarian melakukan hal langka, yakni bersatu demi mengganyang ISIS di wilayah Irak.

Warga Sunni dan Syiah Irak terpanggil untuk bersatu setelah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS berusaha menyerbu Kota Sungai Tigris, Dhuluiya, Baghdad utara pada pekan ini.

Koalisi langka warga Sunni dan Syiah Irak terjadi di Kota Balad, tak jauh dari Baghdad. Warga Sunni terpanggil untuk bergabung dengan pasukan pemerintah Irak yang didominasi kaum Syiah demi menyelamatkan negara dari bahaya ISIS.

Sedangkan di wilayah sekitar Rabia, warga Sunni juga mengangkat senjata untuk bergabung dengan pasukan Kurdi untuk mengganyang ISIS di wilayah Irak yang berbatasan dengan Suriah.

Pemandangan langka juga terjadi di Irak barat, di mana warga Sunni berjuang bersama pasukan pemerintah Irak yang didominasi kaum Syiah untuk memerangi ISIS yang menguasai bendungan strategis di Efrat.

Kebangkitan nasionalisme Irak dari beberapa komunitas itu sudah terjadi dua bulan terakhir, sejak muncul rencana militer AS akan menggempur basis-basis ISIS di Irak.

Pada Juni 2014, kelompok ISIS mengepung wilayah kaum Sunni, namun mereka dibantu warga kaum Syiah di wilayah Balad.

”Kami tidak memiliki akses kecuali menggunakan perahu untuk pergi ke Balad, satu-satunya tempat yang membantu kita. Penduduk Balad telah membantu kami dengan makanan, amunisi, senjata dan menerima kita yang terluka,” kata Abdullah Mohammed, seorang pejuang dari suku Jubour, yang didominasi kaum Sunni, sepert dikutip Reuters, Sabtu (4/10/2014). ”Beberapa dari mereka bahkan bertarung bersama dengan kami.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3998 seconds (0.1#10.140)