Tegang dengan AS, Rusia Unjuk Kekuatan di Kutub Utara
A
A
A
MOSKOW - Di saat hubungan Rusia dan Amerika Serikat (AS) tegang, militer Kremlin unjuk kekuatan tempurnya di Kutub Utara.
Rusia menggelar latihan perang di medan keras, di Kutub Utara dengan dalih untuk melindungi kepentingan Rusia di wilayah itu.
Kehadiran militer Rusia di sekitar negara-negara kutub terjadi sejak Moskow dan Washington membekukan kerjasama hampir di semua bidang, termasuk bidang militer.
Ketegangan AS dan Rusia dipicu oleh krisis Ukraina, di mana AS membela Ukraina untuk melawan Rusia.
Wilayah Kutub Utara, selama ini dikuasai lima negara kutub. Yakni, Amerika Serikat, Rusia, Kanada, Norwegia, dan Denmark.
Angkatan Laut Rusia dengan kapal perangnya melakukan pengeboran wilayah kutub yang akan digunakan untuk pangkalan permanen. Manuver Rusia itu, secara tidak langsung mengejek negara-negara kutub lainnya karena dilakukan secara tiba-tiba.
Rusia berdalih, latihan perang di Kutub Utara untuk membiasakan marinir mereka bisa berkasi di medan keras di kawasan Arktik. Wilayah itu selama ini menjadi ajang unjuk kebolehan negara-negara dunia ketika situasi memanas.
”Kehadiran kami di sini dimaksudkan untuk melindungi kepentingan Rusia di Kutub Utara dan menegaskan kembali bahwa rute Arktik secara historis adalah milik Rusia," kata Wakil Kepala Armada Utara, Laksamana Viktor Sokolov, kepada RT, semalam (17/9/2014).
Rusia menggelar latihan perang di medan keras, di Kutub Utara dengan dalih untuk melindungi kepentingan Rusia di wilayah itu.
Kehadiran militer Rusia di sekitar negara-negara kutub terjadi sejak Moskow dan Washington membekukan kerjasama hampir di semua bidang, termasuk bidang militer.
Ketegangan AS dan Rusia dipicu oleh krisis Ukraina, di mana AS membela Ukraina untuk melawan Rusia.
Wilayah Kutub Utara, selama ini dikuasai lima negara kutub. Yakni, Amerika Serikat, Rusia, Kanada, Norwegia, dan Denmark.
Angkatan Laut Rusia dengan kapal perangnya melakukan pengeboran wilayah kutub yang akan digunakan untuk pangkalan permanen. Manuver Rusia itu, secara tidak langsung mengejek negara-negara kutub lainnya karena dilakukan secara tiba-tiba.
Rusia berdalih, latihan perang di Kutub Utara untuk membiasakan marinir mereka bisa berkasi di medan keras di kawasan Arktik. Wilayah itu selama ini menjadi ajang unjuk kebolehan negara-negara dunia ketika situasi memanas.
”Kehadiran kami di sini dimaksudkan untuk melindungi kepentingan Rusia di Kutub Utara dan menegaskan kembali bahwa rute Arktik secara historis adalah milik Rusia," kata Wakil Kepala Armada Utara, Laksamana Viktor Sokolov, kepada RT, semalam (17/9/2014).
(mas)