Mobil Vatikan Dipakai untuk Angkut Narkoba
A
A
A
PARIS - Mobil Vatikan yang merupakan kendaraan resmi seorang kardinal disita Polisi Prancis, karena digunakan untuk mengangkut narkoba jenis kokain dan ganja.
Insiden itu mencoreng wajah Vatikan, yang selama ini direformasi habis-habisan oleh Paus Fransiskus (Francis). Setidaknya, empat kilogram kokain ditemukan di dalam mobil Kardinal Jorge Mejia, 91.
Selain itu, di dalam mobil pustakawan di Takhta Suci Vatikan itu ditemukan 200 gram ganja. Kardinal itu sejatinya sudah pensiun sejak 2003.
Radio Prancis melaporkan, bahwa sekretaris pribadi kardinal mempercayakan kendaraan Vatikan itu kepada dua warga Italia, untuk mengambil data check-up tahunan.
Namun, kedua orang itu ternyata pergi ke Spanyol untuk membeli narkoba. Mereka berpikir dengan menggunakan mobil Vatikan, mereka akan dilindungi oleh pelat diplomatik. Demikian laporan radio Prancis, RTL mengutip seorang sumber hukum di Paris.
Kedua orang itu ditangkap pada hari Minggu di sebuah stasiun, di dekat Chambery, wilayah Pegunungan Alpen, Prancis ketika melakukan perjalanan pulang.
Tak satu pun dari mereka memiliki paspor diplomatik Vatikan. Dengan demikian, Vatikan dianggap tidak terlibat secara langsung dalam kasus ini.
“Vatikan menegaskan bahwa mobil telah berhenti di Prancis dengan narkoba, tetapi mereka menekankan bahwa tidak ada staf Vatikan yang terlibat dalam insiden itu,” tulis news.com.au, Rabu (17/9/2014), mengutip laporan pihak Vatikan.
Insiden itu mencoreng wajah Vatikan, yang selama ini direformasi habis-habisan oleh Paus Fransiskus (Francis). Setidaknya, empat kilogram kokain ditemukan di dalam mobil Kardinal Jorge Mejia, 91.
Selain itu, di dalam mobil pustakawan di Takhta Suci Vatikan itu ditemukan 200 gram ganja. Kardinal itu sejatinya sudah pensiun sejak 2003.
Radio Prancis melaporkan, bahwa sekretaris pribadi kardinal mempercayakan kendaraan Vatikan itu kepada dua warga Italia, untuk mengambil data check-up tahunan.
Namun, kedua orang itu ternyata pergi ke Spanyol untuk membeli narkoba. Mereka berpikir dengan menggunakan mobil Vatikan, mereka akan dilindungi oleh pelat diplomatik. Demikian laporan radio Prancis, RTL mengutip seorang sumber hukum di Paris.
Kedua orang itu ditangkap pada hari Minggu di sebuah stasiun, di dekat Chambery, wilayah Pegunungan Alpen, Prancis ketika melakukan perjalanan pulang.
Tak satu pun dari mereka memiliki paspor diplomatik Vatikan. Dengan demikian, Vatikan dianggap tidak terlibat secara langsung dalam kasus ini.
“Vatikan menegaskan bahwa mobil telah berhenti di Prancis dengan narkoba, tetapi mereka menekankan bahwa tidak ada staf Vatikan yang terlibat dalam insiden itu,” tulis news.com.au, Rabu (17/9/2014), mengutip laporan pihak Vatikan.
(mas)