Imam Katolik Ini Bersalah Perkosa Puluhan Anak dan Anjing
A
A
A
NUNAVUT - Hakim pengadilan di Nunavut, Kanada, menyatakan seorang imam Katolik Eric Dejaeger,67, bersalah atas tuduhan memperkosa puluhan anak dan seekor anjing.
Dia dinyatakan bersalah atas 24 kasus dari 68 tuduhan, termasuk salah satunya kejahatan seks dengan binatang. Kasus itu terjadi tahun 1990-an.Dejaeger, sendiri telah mengaku bersalah atas delapan tuduhan aksi asusila.
Pengadilan merinci beberapa tuduhan yang dialamatkan kepada imam Katolik di Kanada itu. Di antaranya, 24 tuduhan serangan tidak senonoh, dan tiga tuduhan melakukan hubungan seksual yang melanggar hukum, yang salah satunya melakukan kekerasan seksual terhadap anjing.
Para korbannya, antara lain 12 anak laki-laki, 10 perempuan dan seekor anjing yang jadi korban kekerasan seksualnya di depan dua anak. Meskipun kasus itu terjadi sudah lama, persidangan kasus itu belum tuntas.
Sidang perdana dimulai pada Noovember 2013. Dia akan kembali dibawa ke pengadilan untuk dijatuhi hukuman sekitar Januari mendatang.
Dalam putusan tertulisnya, hakim Robert Kilpatrick mencatat bahwa jumlah bukti dalam kasus tersebut secara substansial telah dilemahkan oleh berlalunya waktu. “Sidang ini diwarnai emosi dan cerita seram dari 40 pelapor lebih yang bersaksi,” tulis media Kanada, CBC.ca dalam laporannya yang dilansir Sabtu (13/9/2014).
Dalam aksinya, Dejaeger menggunakan posisinya sebagai misionaris untuk memikat korban. Para korban diancam akan masuk ke neraka dan dipisahkan dari keluarganya jika bercerita tentang ulahnya itu.
Pengacara Dejaeger mempertanyakan kredibilitas dari para saksi, namun hakim pengadilan tetap menyatakan imam Katolik itu bersalah atas beberapa tuduhan.
Dia dinyatakan bersalah atas 24 kasus dari 68 tuduhan, termasuk salah satunya kejahatan seks dengan binatang. Kasus itu terjadi tahun 1990-an.Dejaeger, sendiri telah mengaku bersalah atas delapan tuduhan aksi asusila.
Pengadilan merinci beberapa tuduhan yang dialamatkan kepada imam Katolik di Kanada itu. Di antaranya, 24 tuduhan serangan tidak senonoh, dan tiga tuduhan melakukan hubungan seksual yang melanggar hukum, yang salah satunya melakukan kekerasan seksual terhadap anjing.
Para korbannya, antara lain 12 anak laki-laki, 10 perempuan dan seekor anjing yang jadi korban kekerasan seksualnya di depan dua anak. Meskipun kasus itu terjadi sudah lama, persidangan kasus itu belum tuntas.
Sidang perdana dimulai pada Noovember 2013. Dia akan kembali dibawa ke pengadilan untuk dijatuhi hukuman sekitar Januari mendatang.
Dalam putusan tertulisnya, hakim Robert Kilpatrick mencatat bahwa jumlah bukti dalam kasus tersebut secara substansial telah dilemahkan oleh berlalunya waktu. “Sidang ini diwarnai emosi dan cerita seram dari 40 pelapor lebih yang bersaksi,” tulis media Kanada, CBC.ca dalam laporannya yang dilansir Sabtu (13/9/2014).
Dalam aksinya, Dejaeger menggunakan posisinya sebagai misionaris untuk memikat korban. Para korban diancam akan masuk ke neraka dan dipisahkan dari keluarganya jika bercerita tentang ulahnya itu.
Pengacara Dejaeger mempertanyakan kredibilitas dari para saksi, namun hakim pengadilan tetap menyatakan imam Katolik itu bersalah atas beberapa tuduhan.
(mas)