Steven Sotloff Dipenggal, Obama Sumpah Hancurkan ISIS
A
A
A
WASHINGTON - Usai jurnalis Steven Sotloff dipenggal algojo ISIS, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyampaikan sumpah untuk menghancurkan kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi itu.
Sumpah Obama diucapkan sehari setelah video pemenggalan Steven Sotloff muncul. Obama bersumpah, akan membuat ISIS tidak lagi menjadi sebuah kekuatan di Timur Tengah. (Baca: ISIS Penggal Jurnalis Kedua Amerika Steven Sotloff)
“Amerika Serikat tidak akan melupakan kejahatan yang mengerikan terhadap dua pemuda yang baik ini,” kata Obama mengacu pada sosok jurnalis James Foley dan Steven Sotloff yang keduanya dipenggal algojo kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
”Kami tidak akan terintimidasi. Tindakan mengerikan mereka justru mempersatukan kita sebagai negara yang kuat dan kita akan melakukan perlawanan terhadap teroris ini,” ucap Obama, seperti dikutip AP. (Baca: Usai Sotloff, Algojo ISIS akan Penggal Warga Inggris)
”Dan orang-orang yang membuat kesalahan dengan merugikan orang Amerika akan belajar bahwa kita tidak akan lupa, dan bahwa jangkauan kita panjang dan keadilan yang akan diberikan,” lanjut presiden Amerika Serikat yang masa kecilnya pernah tinggal di Menteng, Jakarta.
Obama melanjutkan, bahwa pihaknya telah membawa kasus kejahatan ISIS itu ke Kongres AS.”Kami telah membawa kasus ini kepada rakyat Amerika, dan kami punya sekutu di belakang kami,” ujarnya, yang dilansir Kamis (4/9/2014). (Baca juga: Steven Sotloff Dipenggal ISIS, Obama Ngacir ke Eropa)
Dalam video pemenggalan Sotloff, pria bertopeng yang menjadi algojo ISIS menyebut nama Obama dalam setiap ancamannya. "Saya kembali, Obama, dan saya kembali karena kebijakan luar negeri arogan Anda terhadap Negara Islam,” ucap militan bertopeng mengacu pada ISIS yang telah ganti nama menjadi Negara Islam atau IS.
Sumpah Obama diucapkan sehari setelah video pemenggalan Steven Sotloff muncul. Obama bersumpah, akan membuat ISIS tidak lagi menjadi sebuah kekuatan di Timur Tengah. (Baca: ISIS Penggal Jurnalis Kedua Amerika Steven Sotloff)
“Amerika Serikat tidak akan melupakan kejahatan yang mengerikan terhadap dua pemuda yang baik ini,” kata Obama mengacu pada sosok jurnalis James Foley dan Steven Sotloff yang keduanya dipenggal algojo kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
”Kami tidak akan terintimidasi. Tindakan mengerikan mereka justru mempersatukan kita sebagai negara yang kuat dan kita akan melakukan perlawanan terhadap teroris ini,” ucap Obama, seperti dikutip AP. (Baca: Usai Sotloff, Algojo ISIS akan Penggal Warga Inggris)
”Dan orang-orang yang membuat kesalahan dengan merugikan orang Amerika akan belajar bahwa kita tidak akan lupa, dan bahwa jangkauan kita panjang dan keadilan yang akan diberikan,” lanjut presiden Amerika Serikat yang masa kecilnya pernah tinggal di Menteng, Jakarta.
Obama melanjutkan, bahwa pihaknya telah membawa kasus kejahatan ISIS itu ke Kongres AS.”Kami telah membawa kasus ini kepada rakyat Amerika, dan kami punya sekutu di belakang kami,” ujarnya, yang dilansir Kamis (4/9/2014). (Baca juga: Steven Sotloff Dipenggal ISIS, Obama Ngacir ke Eropa)
Dalam video pemenggalan Sotloff, pria bertopeng yang menjadi algojo ISIS menyebut nama Obama dalam setiap ancamannya. "Saya kembali, Obama, dan saya kembali karena kebijakan luar negeri arogan Anda terhadap Negara Islam,” ucap militan bertopeng mengacu pada ISIS yang telah ganti nama menjadi Negara Islam atau IS.
(mas)