Dituduh Serang Militan Libya, Saudi Bungkam
A
A
A
TRIPOLI - Sebuah laporan yang diutarakan oleh Amerika Serikat (AS) menyebut Arab Saudi sebagai pihak yang melakukan serangan terhadap militan Libya. Laporan ini ditanggapi dengan dingin oleh Saudi. Tidak ada respon apapun yang dikeluarkan oleh negeri kaya minyak tersebut.
Melansir Channel News Asia, Selasa (26/8/2014), para pejabat AS menyatakan dua pesawat Arab Saudi melancarkan serangkaian serangan terhadap militan yang menguasai ibu kota Libya, Tripoli. “Dua pesawat Saudi melakukan serangkaian serangan selama sepekan terakhir ke Tripoli,” ucap pejabat AS tersebut.
Seorang pejabat Arab Saudi hanya diam seribu bahasa saat dimintai keterangan oleh media setempat terkait penyerangan ini. Padahal, sebelumnya saat New York Times melaporkan mengenai serangan pertam yang mereka lakukan pekan lalu, pejabat Arab Saudi membantah bawa mereka melakukan serangan.
Namun, respon yang berbanding terbalik muncul saat tuduhan itu diutarakan oleh pejabat-pejabat AS. Serangan ini mendapat sambungan cukup positif, yang dianggap sebagai sebuah langkah maju yang diambil oleh negara-negara Arab dalam menangani aksi terorisme di kawasan Timur Tengah.
Serangan pertama, menurut Times yang terjadi awal pekan lalu, memfokuskan pada target milisi di Tripoli. Dalam serangan berikutnya, Times menjelaskan pesawat-pesawat Arab Saudi melancarkan serangan ke wilayah selatan Tripoli yang menargetkan kendaraan tempur milik militan.
Melansir Channel News Asia, Selasa (26/8/2014), para pejabat AS menyatakan dua pesawat Arab Saudi melancarkan serangkaian serangan terhadap militan yang menguasai ibu kota Libya, Tripoli. “Dua pesawat Saudi melakukan serangkaian serangan selama sepekan terakhir ke Tripoli,” ucap pejabat AS tersebut.
Seorang pejabat Arab Saudi hanya diam seribu bahasa saat dimintai keterangan oleh media setempat terkait penyerangan ini. Padahal, sebelumnya saat New York Times melaporkan mengenai serangan pertam yang mereka lakukan pekan lalu, pejabat Arab Saudi membantah bawa mereka melakukan serangan.
Namun, respon yang berbanding terbalik muncul saat tuduhan itu diutarakan oleh pejabat-pejabat AS. Serangan ini mendapat sambungan cukup positif, yang dianggap sebagai sebuah langkah maju yang diambil oleh negara-negara Arab dalam menangani aksi terorisme di kawasan Timur Tengah.
Serangan pertama, menurut Times yang terjadi awal pekan lalu, memfokuskan pada target milisi di Tripoli. Dalam serangan berikutnya, Times menjelaskan pesawat-pesawat Arab Saudi melancarkan serangan ke wilayah selatan Tripoli yang menargetkan kendaraan tempur milik militan.
(esn)