Surat Menyentuh dari Foley sebelum Dipenggal Algojo ISIS

Selasa, 26 Agustus 2014 - 12:32 WIB
Surat Menyentuh dari...
Surat Menyentuh dari Foley sebelum Dipenggal Algojo ISIS
A A A
WASHINGTON - Jurnalis Amerika Serikat, James Foley, sebenarnya sempat menulis sejumlah surat yang sangat menyentuh untuk keluarganya, sebelum dia dipenggal algojo ISIS.

Namun, surat-surat Foley tak pernah sampai karena disita militan ISIS yang menculiknya.Keluarga Foley telah merilis surat-surat yang didiktekan mantan sandera ISIS yang dua bulan lalu masih bersama Foley.

Dalam sebuah tulisan di Facebook, keluarga Foley mengatakan bahwa wartawan 40 tahun itu telah menulis surat, tapi disita para penculiknya. Karena itulah, Foley meminta sandera lain yang disekap bersamanya untuk menghafal inti surat menyentuh yang dia tujukan kepada keluarganya.

Seorang sandera ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah yang bebas belum lama ini, menyampaikan amanat Foley itu kepada ibunya, Diane Foley pada bulan Juni 2014, di New Hampshire, AS.

Video pemenggalan Foley oleh algojo ISIS sendiri baru dirilis pekan lalu. Dalam suratnya, Foley ingin menghabiskan waktu bersama ayah dan ibunya. (Baca: Suriah: Foley Dipenggal Algojo ISIS Tahun Lalu)

”Saya ingat saat pergi ke mall dengan Ayah, naik sepeda sangat panjang dengan Ibu. Saya ingat begitu banyak keluarga besar yang membawa saya pergi dari penjara ini. Mimpi keluarga dan teman-teman membawa saya pergi dan kebahagiaan mengisi hati saya,” bunyi surat yang ditulis ulang keluarga Foley berdasarkan hafalan sandera ISIS yang telah bebas.

”Saya tahu Anda memikirkan saya dan berdoa untuk saya. Dan saya sangat bersyukur. Saya merasa (dukungan) Anda semua, ketika saya berdoa. Saya berdoa bagi Anda untuk tetap kuat dan percaya. Saya benar-benar merasa, bahwa saya bisa menyentuh Anda bahkan dalam kegelapan ini ketika saya berdoa,” lanjut isi surat Foley, seperti dikutip Telegraph, semalam (25/8/2014).

Masih menurut surat Foley, sebelum dipenggal algojo ISIS, dia menceritakan hidupnya dalam sekapan ISIS. Dia berbagi sel dengan 17 sandera lainnya. Mereka melewati hari dengan bercerita dan bermain game. (Baca juga: Diduga Rekayasa ISIS, Video Pemenggalan Foley Janggal)

“Saya memiliki hari yang lemah dan kuat. Kami sangat berterima kasih bila ada yang dibebaskan; tapi tentu saja, merindukan kebebasan kita sendiri,” bunyi surat Foley.

”Kami mencoba untuk mendorong satu sama lain dan berbagi kekuatan. Kami sedang makan sekarang dan setiap hari. Kami memiliki teh, dan kopi sesekali. Saya telah memulihkan sebagian besar berat badan saya yang hilang tahun lalu,” imbuh surat Foley.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0728 seconds (0.1#10.140)