Dianggap Berhantu, Kota Ini Akhirnya Dijual
A
A
A
BRADIAN - Sudah tidak asing di telinga kita bila ada seseorang menjual sebuah rumah atau sebidang tanah. Namun, di salah satu wilayah di Kanada, terdapat sebuah kota yang dianggap kota hantu dan akhirnya dijual oleh pemiliknya.
Melansir Russia Today, Minggu (25/8/2014), kota Bradian, sebuah kota yang terletak di Provinsi British Columbia, Kanada, dijual oleh pemiliknya seharga USD 995 ribu. Dulunya, Bradian adalah salah satu kota tambang sukses di Kanada, namum saat ini hanya ada empat orang yang tingga di kota tersebut.
John Lovelace, sebagai pihak penjual kota tersebut menyatakan, memang cukup sulit untuk menjual sebuah kota dengan reputasi yang cukup menyeramkan. Kota tersebut memiliki luas 50 hektar dan terdapat 22 rumah di dalamnya.
“Ini adalah inisiatif yang sedang kita kerjakan. Masalahnya adalah, bagi beberapa orang yang berusaha untuk membelinya, mereka terbentur pada imajinasi-imajinasi menyeramkan mengenai kota ini. Orang selalu bermasalah dengan hal semacam ini,” ucap Lovelace.
Kota tersebut sebenarnya sudah mulai dijual sejak tahun 2010 lalu, dengan harga awal USD 1,3 juta. Namun, karena sulit laku, akhirnya Lovelace perlahan-lahan menurunkan harga kota hantu tersebut. “Mereka harusnya berpikir, hal yang luar biasa bila memiliki sebuah kota hantu,” canda Lovelace.
Melansir Russia Today, Minggu (25/8/2014), kota Bradian, sebuah kota yang terletak di Provinsi British Columbia, Kanada, dijual oleh pemiliknya seharga USD 995 ribu. Dulunya, Bradian adalah salah satu kota tambang sukses di Kanada, namum saat ini hanya ada empat orang yang tingga di kota tersebut.
John Lovelace, sebagai pihak penjual kota tersebut menyatakan, memang cukup sulit untuk menjual sebuah kota dengan reputasi yang cukup menyeramkan. Kota tersebut memiliki luas 50 hektar dan terdapat 22 rumah di dalamnya.
“Ini adalah inisiatif yang sedang kita kerjakan. Masalahnya adalah, bagi beberapa orang yang berusaha untuk membelinya, mereka terbentur pada imajinasi-imajinasi menyeramkan mengenai kota ini. Orang selalu bermasalah dengan hal semacam ini,” ucap Lovelace.
Kota tersebut sebenarnya sudah mulai dijual sejak tahun 2010 lalu, dengan harga awal USD 1,3 juta. Namun, karena sulit laku, akhirnya Lovelace perlahan-lahan menurunkan harga kota hantu tersebut. “Mereka harusnya berpikir, hal yang luar biasa bila memiliki sebuah kota hantu,” canda Lovelace.
(esn)