Intelijen Jerman Sadap Turki selama 38 Tahun

Senin, 25 Agustus 2014 - 12:20 WIB
Intelijen Jerman Sadap...
Intelijen Jerman Sadap Turki selama 38 Tahun
A A A
BERLIN - Badan intelijen luar negeri Jerman diketahui telah menyadap telepon para pejabat Turki selama 38 tahun. Skandal mata-mata Jerman itu terungkap di saat hubungan Jerman dan Turki tegang akibat laporan bahwa intelijen Berlin melakukan mata-mata terhadap Ankara.

Anehnya, beberapa pejabat Jerman justru membela ulah telik sandi negara pimpinan Kanselir Angela Merkel itu. Alasannya, tidak semua sekutu NATO harus diperlakukan sebagai teman.

Majalah Focus menulis, Badan Intelijen Federal Jerman, BND, telah menguping percakapan telepon para pejabat Turki sejak 1976. Aksi spionase itu atas persetujuan pemerintah Kanselir Helmut Schmidt yang memimpin Jerman kala itu. (Baca: Akibat Penyadapan, Hubungan Jerman-Turki Memanas)

Laporan intelijen Jerman menyadap Turki selama 38 tahun itu menambah ketegangan kedua negara yang sebenarnya bersekutu dalam ikatan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO. Sasaran penyadapan BND adalah para tokoh dan pejabat di lembaga-lembaga politik dan sosial Turki.

Sementara itu, pihak pemerintah Turki di Ankara, mengatakan, laporan terbaru perihal skandal telik sandi Jerman itu benar-benar akan diselidiki. Pada hari ini (25/8/2014), Duta Besar Jerman untuk Turki dipanggil ke Kementerian Luar Negeri di Ankara. (Baca juga: Terkait Penyadapan, Turki Tuntut Penjelasan Jerman)

”Ini adalah situasi yang suram yang perlu dijelaskan oleh Jerman, jika ada kebenaran sedikitpun dari tuduhan ini,” bunyi pernyataan kementerian itu. ”Praktik-praktik seperti dalam hubungan antara teman, dan sekutu harusnya dibangun atas saling percaya dan menghormati, ini sama sekali tidak dapat diterima.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1150 seconds (0.1#10.140)