Sebelum James Foley Dipenggal, ISIS Minta Lady al-Qaeda
A
A
A
WASHINGTON - Sebelum memenggal James Foley, jurnalis Amerika Serikat, ISIS menuntut agar teroris yang dijuluki “Lady al-Qaeda” dilepas.
Tuntutan itu disampaikan militan ISIS melalui surat yang dikirim ke pemerintah Amerika Serikat (AS).
Teroris perempuan dari kelompok al-Qaeda itu adalah Aafia Siddiqui. Dia seorang neuroscientist Pakistan. “Lady al-Qaeda” berusia 42 tahun itu, saat ini dipenjara di Texas.
Dia ditangkap atas tuduhan merencanakan pembunuhan massal di Amerika Serikat (AS) termasuk dengan bom dan penyebaran virus Ebola.
Tapi pemerintahan Presiden Barack Obama menolak tuntutan untuk melepaskan Aafia Siddiqui. menurut New York Times, semalam (21/8/2014), kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), selain ingin menukar James Foley dengan Siddiqui, mereka minta tebuan lebih dari $142 juta. (Baca: ISIS Penggal Leher Jurnalis Amerika)
Siddiqui, telah masuk daftar teroris paling dicari FBI sejak serangan teror 9/11. Namanya muncul setelah tersangka teror 9/11, Khalid Sheikh Mohammed, menyebutnya selama diinterogasi tahun 2003.
“Lady al-Qaeda” ditangkap di Afghanistan pada tahun 2008. Dia mengaku kepada penyidik AS, soal rencana pembunuhan massal di AS. Penyidik juga menemukan bukti dua pon racun sodium sianida di tasnya.
Sebelumnya, Presiden Barack Obama menegaskan, akan memberantas ISIS, setelah militan kelompok pimpinan Abu Bakar al-Bagdadi itu memenggal leher James Foley dengan pisau. “Tidak hanya Tuhan yang akan berdiri, untuk (menyaksikan) apa yang mereka lakukan kemarin,” kata Obama. (Baca juga: Jurnalis AS Dipenggal, Obama: Tak Ada Tempat bagi ISIS)
Dia melanjutkan, aksi bengis seperti itu dilakukan oleh orang yang tidak beragama. ”Dan tak boleh ada di abad 21,” lanjut dia.
Tuntutan itu disampaikan militan ISIS melalui surat yang dikirim ke pemerintah Amerika Serikat (AS).
Teroris perempuan dari kelompok al-Qaeda itu adalah Aafia Siddiqui. Dia seorang neuroscientist Pakistan. “Lady al-Qaeda” berusia 42 tahun itu, saat ini dipenjara di Texas.
Dia ditangkap atas tuduhan merencanakan pembunuhan massal di Amerika Serikat (AS) termasuk dengan bom dan penyebaran virus Ebola.
Tapi pemerintahan Presiden Barack Obama menolak tuntutan untuk melepaskan Aafia Siddiqui. menurut New York Times, semalam (21/8/2014), kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), selain ingin menukar James Foley dengan Siddiqui, mereka minta tebuan lebih dari $142 juta. (Baca: ISIS Penggal Leher Jurnalis Amerika)
Siddiqui, telah masuk daftar teroris paling dicari FBI sejak serangan teror 9/11. Namanya muncul setelah tersangka teror 9/11, Khalid Sheikh Mohammed, menyebutnya selama diinterogasi tahun 2003.
“Lady al-Qaeda” ditangkap di Afghanistan pada tahun 2008. Dia mengaku kepada penyidik AS, soal rencana pembunuhan massal di AS. Penyidik juga menemukan bukti dua pon racun sodium sianida di tasnya.
Sebelumnya, Presiden Barack Obama menegaskan, akan memberantas ISIS, setelah militan kelompok pimpinan Abu Bakar al-Bagdadi itu memenggal leher James Foley dengan pisau. “Tidak hanya Tuhan yang akan berdiri, untuk (menyaksikan) apa yang mereka lakukan kemarin,” kata Obama. (Baca juga: Jurnalis AS Dipenggal, Obama: Tak Ada Tempat bagi ISIS)
Dia melanjutkan, aksi bengis seperti itu dilakukan oleh orang yang tidak beragama. ”Dan tak boleh ada di abad 21,” lanjut dia.
(mas)