Banjir dan Longsor di Nepal Tewaskan 101 Orang
Banjir dan Longsor di Nepal Tewaskan 101 Orang
A
A
A
KATHMANDU - Banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Nepal sejak akhir pekan lalu telah menewaskan 101 orang. Pada Senin (18/8/2014) petugas penyelamat menemukan tiga jenazah korban terbaru.
Para korban yang selamat kini juga rawan terserang wabah kolera. Banjir dan tanah longsor dipicu oleh hujan deras yang nyaris tanpa henti selama akhir pekan lalu. Sejumlah ruas jalan, termasuk yang menghubungkan wilayah India, rusak.
Pemerintah Nepal telah mengerahkan lebih dari 3.400 tenaga penyelamat dan empat helikopter. Demikian disampaikan Jhankanath Dhakal, Kepala Pusat Gawat Darurat Nepal, kepada AFP.
”Kami telah menemukan tiga mayat lagi pagi ini, sehingga total korban tewas menjadi 101,” kata Dhakal. Menurutnya, masih ada beberapa korban lain yang belum ditemukan.
Dhakal mengatakan, data dari tim penyelamat menyebut 126 orang dilaporkan hilang. Namun, saat ini banjir mulai surut dan proses pencarian para korban terus dilakukan.
Ribuan orang telah dievakuasi ke tempat penampungan sementara ketika banjir dan tanah longsor melanda. Wilayah terparah dari bencana ii adalah kabupaten di Bardiya dan Dang. Para pejabat telah menyalurkan bantuan air bersih untuk mencegah wabah kolera yang ditakutkan para pengungsi.
”Kami prihatin tentang penyakit yang dibawa banjir, terutama kolera. Kami telah mengerahkan tenaga medis untuk mendistribusikan tablet penjernih air dan obat-obatan,” ujar Dhakal.
Para korban yang selamat kini juga rawan terserang wabah kolera. Banjir dan tanah longsor dipicu oleh hujan deras yang nyaris tanpa henti selama akhir pekan lalu. Sejumlah ruas jalan, termasuk yang menghubungkan wilayah India, rusak.
Pemerintah Nepal telah mengerahkan lebih dari 3.400 tenaga penyelamat dan empat helikopter. Demikian disampaikan Jhankanath Dhakal, Kepala Pusat Gawat Darurat Nepal, kepada AFP.
”Kami telah menemukan tiga mayat lagi pagi ini, sehingga total korban tewas menjadi 101,” kata Dhakal. Menurutnya, masih ada beberapa korban lain yang belum ditemukan.
Dhakal mengatakan, data dari tim penyelamat menyebut 126 orang dilaporkan hilang. Namun, saat ini banjir mulai surut dan proses pencarian para korban terus dilakukan.
Ribuan orang telah dievakuasi ke tempat penampungan sementara ketika banjir dan tanah longsor melanda. Wilayah terparah dari bencana ii adalah kabupaten di Bardiya dan Dang. Para pejabat telah menyalurkan bantuan air bersih untuk mencegah wabah kolera yang ditakutkan para pengungsi.
”Kami prihatin tentang penyakit yang dibawa banjir, terutama kolera. Kami telah mengerahkan tenaga medis untuk mendistribusikan tablet penjernih air dan obat-obatan,” ujar Dhakal.
(mas)
Explore More