Baru Diangkat oleh PM Komunis Sharma Oli, 20 Menteri Dipecat Sekaligus

Kamis, 24 Juni 2021 - 00:01 WIB
loading...
Baru Diangkat oleh PM...
Perdana Menteri sementara Nepal dari Partai Komunis Nepal, K.P. Sharma Oli. Foto/REUTERS
A A A
KATHMANDU - Mahkamah Agung (MA) Nepal memberikan pukulan baru kepada Perdana Menteri (PM) kubu komunis, K.P. Sharma Oli, dengan memecat 20 menteri yang baru saja diangkat. Oli adalah PM sementara yang telah membubarkan parlemen.

"Ini adalah perintah sementara dan pengadilan akan memberikan putusan akhir nanti," kata pejabat MA, Bhadrakali Pokharel, kepada Reuters pada hari Rabu (23/6/2021), sehari setelah putusan pemecatan 20 menteri sekaligus oleh dua hakim.

Baca juga: Manuver Rusia Tenggelamkan 'Kapal Induk' di Dekat Hawaii Bikin AS Khawatir

Ketika negara Himalaya itu berjuang untuk menahan gelombang kedua infeksi virus corona yang mematikan dan dilanda gejolak politik, Oli kehilangan mosi percaya pada Mei sebagai akibat dari pertikaian antarfaksi di dalam Partai Komunis Nepal (UML).

Oli membubarkan parlemen dan memerintahkan pemilu baru pada November mendatang. Dia akan tetap sebagai PM sementara sampai pemilu diadakan.

Mahkamah Agung mulai mendengarkan lusinan petisi pada hari Rabu yang menentang pembubaran parlemen oleh Oli.

Dalam upaya untuk mempertahankan kekuasaan dan menyingkirkan lawan di dalam partainya sendiri, Oli awal bulan ini mencopot sebagian besar menteri dari kabinetnya, dan menunjuk 20 pengganti, yang sebagian besar adalah anggota mitra koalisi junior.

Baca juga: Hilangkan Citra Keras Wahhabi, Reformasi Arab Saudi ala Pangeran Mohammad bin Salman

Menurut hakim Mahkamah Agung, penunjukan menteri telah bertentangan dengan semangat konstitusi, karena Oli hanyalah perdana menteri sementara.

Pemecatan 20 menteri oleh Mahkamah Agung berarti kabinet hanya memiliki lima anggota, termasuk perdana menteri.

"Perdana menteri telah sepenuhnya mengabaikan konstitusi dalam membuat penunjukan... pengadilan telah menerapkan rem untuk ini," kata pemohon petisi, Dinesh Tripathi.

Tidak ada komentar langsung dari Oli, tetapi ajudannya Rajan Bhattarai mengatakan pemerintah akan mematuhi perintah Mahkamah Agung, meskipun dia menggambarkannya sebagai keputusan tidak benar secara politis.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Partainya PM Lawrence...
Partainya PM Lawrence Wong Menang Telak Pemilu Singapura
MA Inggris Putuskan...
MA Inggris Putuskan Wanita Adalah Perempuan dari Lahir, Pukulan Telak bagi LGBT
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia
Eks PM Malaysia Ismail...
Eks PM Malaysia Ismail Sabri Tersangka Korupsi Rp2,6 Triliun, Emas Batangan dan Uang Disita
5 Fakta Tony Blair,...
5 Fakta Tony Blair, Eks PM Inggris yang Bakal Jadi Dewan Pengawas Danantara
Agama Warga Negara Nepal...
Agama Warga Negara Nepal dan Persentasenya
Momen Prabowo Telepon...
Momen Prabowo Telepon Anthony Albanese yang Kembali Jadi Perdana Menteri Australia
Putin Berharap Rusia...
Putin Berharap Rusia Tak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Akhiri Konflik di Ukraina
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Marselino Cetak Sejarah,...
Marselino Cetak Sejarah, Jadi Pemain Indonesia Pertama Debut di Piala FA dan EFL Championship Inggris
SIG Catatkan Pertumbuhan...
SIG Catatkan Pertumbuhan Penjualan Regional 13,8% di Kuartal I-2025
UU Perampasan Aset:...
UU Perampasan Aset: Langkah Strategis Pemerintah dan KPK Pulihkan Kerugian Negara
Berita Terkini
Putin Selalu Memikirkan...
Putin Selalu Memikirkan Siapa Penggantinya
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Sistem Pertahanan Israel...
Sistem Pertahanan Israel Lagi-lagi Ditembus Rudal Houthi, Bandara Tersibuk di Israel Jadi Sasaran
Siapa Zameer Ahmed Khan?...
Siapa Zameer Ahmed Khan? Politikus Muslim India yang Siap Jadi Pengebom Bunuh Diri
Putin Berharap Tak Gunakan...
Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya
Kapan Manusia Mulai...
Kapan Manusia Mulai Berperang untuk Pertama Kalinya?
Infografis
Dewan Penasihat Danantara...
Dewan Penasihat Danantara Diisi Tokoh Asing, Ada Mantan PM Thailand
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved