Ancam Jemaah Haji, Negara Teluk Cari Cara Tangkis Ebola
A
A
A
RIYADH - Perwakilan dari negara-negara Teluk bertemu di Riyadh, Rabu kemarin. Mereka membahas pencegahan serangan virus Ebola yang bisa mengancam para jemaah haji.
Terlebih, ibadah haji akan berlangsung awal Oktober mendatang. Biro Eksekutif dari Kementerian Kesehatan Negara-Negara Teluk telah bertemu untuk membahas masalah itu. “Membahas tindakan pencegahan yang diambil oleh beberapa negara untuk melindungi (jemaah haji) terhadap virus Ebola,” kata Direktur Biro, Taufik Khoja.
Virus mematikan yang telah menewaskan lebih dari 1.000 orang di wilayah Afrika itu, berpotensi menyerang para Jemaah haji yang akan menjalankan ritual di Mekkah Oktober mendatang.
Sebab, para calon jemaah haji berasal dari berbagai dunia, termasuk dari negara-negara Afrika yang terkena wabah Ebola.
“Negara-negara Teluk harus bekerja sama untuk menanggapi situasi darurat (Ebola) dan mengatur langkah-langkah pencegahan, termasuk larangan perjalanan dan penolakan visa serta izin kerja,” tulis kantor berita SPA, yang dilansir semalam (13/8/2014).
Sementara itu, Menteri Kesehatan Arab Saudi, Adel Fakieh, berharap pertemuan itu akan mengarah pada langkah-langkah praktis dan realistis untuk mencegah wabah Ebola. ”Tanpa melebih-lebihkan atau meminimalkan risiko dari ancaman virus Ebola,” ujarnya.
Menurutnya, badan-badan kesehatan dan masyarakat Saudi siap untuk menyambut musim haji. ”Dan waspada dengan situasi darurat (virus Ebola) di seluruh dunia,” kata Fakieh.
Wabah Ebola terburuk sejak ditemukan empat dekade lalu, telah menewaskan lebih dari 1.000 orang sejak awal tahun ini. Data itu berasal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Terlebih, ibadah haji akan berlangsung awal Oktober mendatang. Biro Eksekutif dari Kementerian Kesehatan Negara-Negara Teluk telah bertemu untuk membahas masalah itu. “Membahas tindakan pencegahan yang diambil oleh beberapa negara untuk melindungi (jemaah haji) terhadap virus Ebola,” kata Direktur Biro, Taufik Khoja.
Virus mematikan yang telah menewaskan lebih dari 1.000 orang di wilayah Afrika itu, berpotensi menyerang para Jemaah haji yang akan menjalankan ritual di Mekkah Oktober mendatang.
Sebab, para calon jemaah haji berasal dari berbagai dunia, termasuk dari negara-negara Afrika yang terkena wabah Ebola.
“Negara-negara Teluk harus bekerja sama untuk menanggapi situasi darurat (Ebola) dan mengatur langkah-langkah pencegahan, termasuk larangan perjalanan dan penolakan visa serta izin kerja,” tulis kantor berita SPA, yang dilansir semalam (13/8/2014).
Sementara itu, Menteri Kesehatan Arab Saudi, Adel Fakieh, berharap pertemuan itu akan mengarah pada langkah-langkah praktis dan realistis untuk mencegah wabah Ebola. ”Tanpa melebih-lebihkan atau meminimalkan risiko dari ancaman virus Ebola,” ujarnya.
Menurutnya, badan-badan kesehatan dan masyarakat Saudi siap untuk menyambut musim haji. ”Dan waspada dengan situasi darurat (virus Ebola) di seluruh dunia,” kata Fakieh.
Wabah Ebola terburuk sejak ditemukan empat dekade lalu, telah menewaskan lebih dari 1.000 orang sejak awal tahun ini. Data itu berasal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
(mas)