9 Anggota PBB Tewas di Gaza
A
A
A
GAZA - Badan PBB yang bertugas untuk memberikan bantuan kepada Palestina, UNRWA, menyatakan, sembilan anggota mereka tewas selama agresi Israel di Gaza. Beberapa sekolah mereka pun tak luput dari serangan militer Israel.
“Sejak 20 Juli 2014, sembilan anggota staf UNRWA tewas, para pekerja kemanusiaan ini turut menjadi korban serangan yang sangat kejam,” ungkap UNRWA dalam sebuah pernyataan. Seperti dilansir Wafa, Senin (4/8/2014).
Menurut penyataan yang disampaikan oleh UNRWA, banyak dari anggota mereka yang tewas adalah para pendidik. Mereka kemungkinan ikut terbunuh saat Israel menyerang sekolah-sekolah UNRWA di wilayah Gaza.
“Mereka (staff UNRWA) telah kehilangan nyawanya dengan cara yang sangat kejam, meninggalkan para keluarga korban dan keluarga besar UNRWA dengan kesedihan yang sangat mendalam,” pernyataan tersebut menambahkan.
Robert Turner, Direktur UNRWA untuk operasi di Gaza menyatakan, tewasnya sembilan anggotanya adalah tragedi yang tidak akan pernah dilupakan. Dia menegaskan, kehilangan sembilan orang tersebut adalah pukulan yang sangat telak, bukan hanya untuk keluarga mereka tetapi untuk UNRWA dan Gaza sendiri.
“Mereka adalah orang-orang yang selalu siap menghadapi semua tantangan yang menghantam Gaza dan mereka memiliki tekad kuat untuk selalu mendukung orang-orang yang berada dalam kondisi putus asa,” ucap Turner.
“Sejak 20 Juli 2014, sembilan anggota staf UNRWA tewas, para pekerja kemanusiaan ini turut menjadi korban serangan yang sangat kejam,” ungkap UNRWA dalam sebuah pernyataan. Seperti dilansir Wafa, Senin (4/8/2014).
Menurut penyataan yang disampaikan oleh UNRWA, banyak dari anggota mereka yang tewas adalah para pendidik. Mereka kemungkinan ikut terbunuh saat Israel menyerang sekolah-sekolah UNRWA di wilayah Gaza.
“Mereka (staff UNRWA) telah kehilangan nyawanya dengan cara yang sangat kejam, meninggalkan para keluarga korban dan keluarga besar UNRWA dengan kesedihan yang sangat mendalam,” pernyataan tersebut menambahkan.
Robert Turner, Direktur UNRWA untuk operasi di Gaza menyatakan, tewasnya sembilan anggotanya adalah tragedi yang tidak akan pernah dilupakan. Dia menegaskan, kehilangan sembilan orang tersebut adalah pukulan yang sangat telak, bukan hanya untuk keluarga mereka tetapi untuk UNRWA dan Gaza sendiri.
“Mereka adalah orang-orang yang selalu siap menghadapi semua tantangan yang menghantam Gaza dan mereka memiliki tekad kuat untuk selalu mendukung orang-orang yang berada dalam kondisi putus asa,” ucap Turner.
(esn)