Tragedi MH17 Dibuat Lelucon, Obama Dihujat

Jum'at, 18 Juli 2014 - 10:40 WIB
Tragedi MH17 Dibuat...
Tragedi MH17 Dibuat Lelucon, Obama Dihujat
A A A
WILMINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama jadi sasaran hujatan publik, setelah dia bercanda soal tragedi jatuhnya pesawat MH17 yang menewaskan 298 orang, termasuk 12 warga Indonesia.

Obama membuat dengan tidak menganggap serius tragedi MH17, dengan sangkaan taka da warga AS yang jadi korban. Padahal, menurut Reuters, ada 23 penumpang yang belum diidentifikasi yang kemungkinan warga AS.

Sejumlah media melaporkan, bahwa Obama saat di Wilmington, Delaware, AS berkomentar soal tragedi MH17. ”Sepertinya mungkin itu tragedi yang mengerikan, tetapi (saya) belum antusias,” kata Obama. “Itu (sesuatu yang) indah untuk kembali di Delaware,” lanjut Obama.

Komentar Obama yang membuat lelucon dengan seolah-olah tidak peduli terhadap tragedi pesawat MH17 memicu hujatan dari publik melalui media sosial. Beberepa pengguna Twitter menyayangkan sikap Obama.

Salah satu yang menghujat Obama adalah mantan penyiar CNN, Piers Morgan. ”Presiden Obama secara besar-besaran menjatuhkan bola sekarang,” katanya mengacu pada sikap Obama yang memunculkan kontroversi besar.

”(Ada mungkin) 23 orang Amerika yang tewas dan dia mengatakan ‘sepertinya tragedi ini mengerikan' tapi kenapa kemudian kembali ke lelucon?,” kecam Morgan.

Penyanyi pop, Josh Groban, ikut menghujat Obama.”Saya setuju. Itu reaksi buruk. Saya kaget,” tulis Groban di akun Twitter-nya mengacu pada sikap Obama.

Daniel Hannan, seorang politisi Inggris tak mau kalah mengomentari reaksi Obama. ”Mendengarkan pernyataan Obama (pada) tragedi penerbangan ini, pikiran saya kembali ke Reagan 31 tahun yang lalu. Bagaimana seorang pemimpin Amerika telah menyusut (kualitasnya),” katanya.

Sementara itu, kantor berita AFP, pada Jumat (18/7/2014) melaporkan bahwa Gedung Putih memperingatkan bahwa bukti dari pesawat Malaysia ditembak jatuh di Ukraina jangan sampai pindah lokasi sampai penyelidikan dilakukan. ”Penyelidikan dilakukan secara menyeluurh dan transparan,” kata pihak Gedung Putih.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5945 seconds (0.1#10.140)