Mantan PM Uni Soviet Tutup Usia
A
A
A
TBLISI - Mantan Presiden Georgia dan juga merupakan Perdana Menteri Uni Soviet terakhir, Eduard Shevardnadze, dikabarkan tutup usia pada Senin (7/7/2014). Dia menghembuskan nafas terakhir pada usia 86 tahun.
“Eduard Shevardnadze meninggal dunia pada siang hari ini pada usia 86 tahun. Dia telah menderita sakit yang cukup lama,” ungkap ajudannya, Marina Davitashvili, seperti dilansir Channel News Asia.
Shevardnadze dikenal sebagai salah satu tokoh yang berjasa mengakhiri perang dingin antara Uni Soviet dengan Amerika Serikat (AS). Presiden Rusia, Vladimir Putin memuji Shevardnadze sebagai negarawan yang luar biasa.
"Presiden Putin menyampaiakan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga (Shevardnadze) dan orang-orang terkasih, serta seluruh rakyat Georgia," ungkap juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov melalui sebuah pernyataan.
Sementara itu, mantan pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev memuji Shevardnadze setinggi langit. "Dia adalah seorang pria yang sangat berbakat, dia mampu untuk bekerja dengan siapa saja, dia mampu dekat dengan seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Gorbachev.
“Dia adalah Georgia, dirinya mampu mewakili Georgia dengan baik. Masyarakat, siapapun itu, bisa berbicara denganya secara langsung. Sangat menyenangkan bisa bekerja bersama dirinya,” tutur Gorbachev.
Namun, sebuah coretan hitam sempat tertulis dalam sejarah pribadinya saat dia digulingkan karena tidak mampu menghindarkan Georgia dari krisis. Dia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya dalam pengasingan di kediaman pribadinya di luar Tbilisi.
“Eduard Shevardnadze meninggal dunia pada siang hari ini pada usia 86 tahun. Dia telah menderita sakit yang cukup lama,” ungkap ajudannya, Marina Davitashvili, seperti dilansir Channel News Asia.
Shevardnadze dikenal sebagai salah satu tokoh yang berjasa mengakhiri perang dingin antara Uni Soviet dengan Amerika Serikat (AS). Presiden Rusia, Vladimir Putin memuji Shevardnadze sebagai negarawan yang luar biasa.
"Presiden Putin menyampaiakan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga (Shevardnadze) dan orang-orang terkasih, serta seluruh rakyat Georgia," ungkap juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov melalui sebuah pernyataan.
Sementara itu, mantan pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev memuji Shevardnadze setinggi langit. "Dia adalah seorang pria yang sangat berbakat, dia mampu untuk bekerja dengan siapa saja, dia mampu dekat dengan seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Gorbachev.
“Dia adalah Georgia, dirinya mampu mewakili Georgia dengan baik. Masyarakat, siapapun itu, bisa berbicara denganya secara langsung. Sangat menyenangkan bisa bekerja bersama dirinya,” tutur Gorbachev.
Namun, sebuah coretan hitam sempat tertulis dalam sejarah pribadinya saat dia digulingkan karena tidak mampu menghindarkan Georgia dari krisis. Dia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya dalam pengasingan di kediaman pribadinya di luar Tbilisi.
(esn)