Rusia: Klaim Moskow Hendak Habisi Jurnalis Georgia Absurd
loading...
A
A
A
MOSKOW - Klaim bahwa Rusia berada di belakang upaya pembunuhan reporter Georgia, Georgi Gabunia adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Hal itu disampaikan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
"Saya akan memberitahu Anda satu hal, seperti yang Anda ingat, sejak awal, ada klaim bahwa pihak berwenang Rusia telah terlibat dalam insiden itu. Sejak awal, kami telah mengatakan bahwa tuduhan semacam ini tidak masuk akal dan palsu," kata Peskov saat konferensi pers di Moskow, seperti dilansir Tass pada Kamis (18/6/2020).
( )
Gabunia dilaporkan hendak dihabisi karena menghina Presiden Rusia, Vladimir Putin selama siaran langsung tahun lalu. Namun, dinas rahasia Georgia berhasil menggagalkan upaya pembunuhan terhadap jurnalis bernama Giorgi Gabunia tersebut.
Perdana Menteri Georgia, Giorgi Gakharia mengonfirmasi keberhasilan dinas rahasia dalam menggagalkan aksi pembunuh bayaran. "Dinas rahasia Georgia telah menggagalkan kejahatan yang sangat serius," katanya.
Komentar perdana menteri itu menanggapi tuduhan direktur stasiun Mtvari TV, Nika Gvaramia, yang pro-oposisi bahwa pembunuh bayaran Rusia telah dikirim ke Georgia untuk membunuh Gabunia setelah penghinaannya terhadap Putin.
( Baca juga: Raker dengan PLN, Komisi VII DPR Pertanyakan Soal Lonjakan Tagihan Listrik )
Gvaramia, mengutip sumber anonim, mengatakan seorang pria Rusia bernama Vasambeg Bokov telah dikirim ke negara pecahan Soviet itu untuk melakukan pembunuhan. Menurut sumbernya, pembunuhan itu diperintahkan oleh pemimpin Republik Chechnya Rusia, Ramzan Kadyrov, yang merupakan sekutu Putin.
"Saya akan memberitahu Anda satu hal, seperti yang Anda ingat, sejak awal, ada klaim bahwa pihak berwenang Rusia telah terlibat dalam insiden itu. Sejak awal, kami telah mengatakan bahwa tuduhan semacam ini tidak masuk akal dan palsu," kata Peskov saat konferensi pers di Moskow, seperti dilansir Tass pada Kamis (18/6/2020).
( )
Gabunia dilaporkan hendak dihabisi karena menghina Presiden Rusia, Vladimir Putin selama siaran langsung tahun lalu. Namun, dinas rahasia Georgia berhasil menggagalkan upaya pembunuhan terhadap jurnalis bernama Giorgi Gabunia tersebut.
Perdana Menteri Georgia, Giorgi Gakharia mengonfirmasi keberhasilan dinas rahasia dalam menggagalkan aksi pembunuh bayaran. "Dinas rahasia Georgia telah menggagalkan kejahatan yang sangat serius," katanya.
Komentar perdana menteri itu menanggapi tuduhan direktur stasiun Mtvari TV, Nika Gvaramia, yang pro-oposisi bahwa pembunuh bayaran Rusia telah dikirim ke Georgia untuk membunuh Gabunia setelah penghinaannya terhadap Putin.
( Baca juga: Raker dengan PLN, Komisi VII DPR Pertanyakan Soal Lonjakan Tagihan Listrik )
Gvaramia, mengutip sumber anonim, mengatakan seorang pria Rusia bernama Vasambeg Bokov telah dikirim ke negara pecahan Soviet itu untuk melakukan pembunuhan. Menurut sumbernya, pembunuhan itu diperintahkan oleh pemimpin Republik Chechnya Rusia, Ramzan Kadyrov, yang merupakan sekutu Putin.
(esn)