Boko Haram Serang Gereja, 50 Tewas
A
A
A
ABUJA - Lebih dari 50 orang dilaporkan tewas dalam serangan terbaru yang dilakukan kelompok militan Boko Haram di Borno. Serangan tersebut menargetkan sebuah gereja yang berada di timur laut negara tersebut.
Melansir Channel News Asia, Senin (30/6/2014), serangan itu sendiri terjadi di empat desa di dekat wilayah Chibok. Sebuah wilayah di mana Boko Haram melakukan penculikan terhadap lebih dari 200 anak sekolah, April lalu.
“Sejauh ini kami mencatat setidaknya 54 orang tewas dalam serangan terbaru ini,” ungkap seorang pejabat pemerintah negara bagian Borno, dalam kondisi anonim. “Orang-orang bersenjata melemparkan bahan peledak ke dalam gereja selama kebaktian Minggu dan menembaki jamaah saat mereka mencoba menyelamatkan diri dari ledakan itu,” ungkap salah seorqang saksi mata.
Seorang pemimpin lokal di Chibok, yang meminta namanya untuk dirahasiakan mengatakan, warga sekitar berhasil menemukan 47 mayat di balik semak-semak tak jauh dari gereja. Menurut dia hingga saat ini pencarian masih terus dilakukan.
Tetapi, dia membantah sebuah laporan yang menyatakan bahwa pasukan militer telah dikirim ke lokasi kejadian untuk membantu evakuasi dan penyelidikan. “Siapa pun yang memberitahu Anda militer pergi ke lokasi kejadian, dirinya telah berbohong,” tegasnya.
Melansir Channel News Asia, Senin (30/6/2014), serangan itu sendiri terjadi di empat desa di dekat wilayah Chibok. Sebuah wilayah di mana Boko Haram melakukan penculikan terhadap lebih dari 200 anak sekolah, April lalu.
“Sejauh ini kami mencatat setidaknya 54 orang tewas dalam serangan terbaru ini,” ungkap seorang pejabat pemerintah negara bagian Borno, dalam kondisi anonim. “Orang-orang bersenjata melemparkan bahan peledak ke dalam gereja selama kebaktian Minggu dan menembaki jamaah saat mereka mencoba menyelamatkan diri dari ledakan itu,” ungkap salah seorqang saksi mata.
Seorang pemimpin lokal di Chibok, yang meminta namanya untuk dirahasiakan mengatakan, warga sekitar berhasil menemukan 47 mayat di balik semak-semak tak jauh dari gereja. Menurut dia hingga saat ini pencarian masih terus dilakukan.
Tetapi, dia membantah sebuah laporan yang menyatakan bahwa pasukan militer telah dikirim ke lokasi kejadian untuk membantu evakuasi dan penyelidikan. “Siapa pun yang memberitahu Anda militer pergi ke lokasi kejadian, dirinya telah berbohong,” tegasnya.
(esn)