Intelijen Belanda: Radikal Muslim di Belanda kian Meluas

Senin, 30 Juni 2014 - 19:25 WIB
Intelijen Belanda: Radikal...
Intelijen Belanda: Radikal Muslim di Belanda kian Meluas
A A A
AMSTERDAM - Badan Intelijen dan Keamanan Belanda (AIVD), pada Senin (30/6/2014), menyatakan, kelompok-kelompok radikal Islam di Belanda sudah semakin meluas dan semakin sulit untuk dipahami. Hal ini memicu kekhawatiran, kalau mereka akan turut ikut bertempur di Suriah dan Irak.

Melansir Reuters, laporan AIVD tersebut mencerminkan kekhawatiran yang meluas di Eropa soal ancaman yang ditimbulkan oleh warga Eropa yang memutuskan untuk ikut berjuang dalam konflik Timur Tengah dan kembali ke negara mereka dengan paham yang dibawa dari pertempuran.

Pemerintah Belanda memperkirakan, sekitar 120 warga Belanda sangat terinspirasi untuk ikut bertempur di Irak dan Suriah. Namun, AIVD memperingatkan, jumlah tersebut mungkin akan bertambah, mengingat semakin banyaknya penganut paham radikan Islam di Belanda.

“Jumlah radikal Muslim di Belanda jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Saat ini mereka memiliki ratusan pengikut dan ribuan simpatisan,” ungkap AIVD. AIVD juga menyatakan, jaringan jihad bawah tanah yang berasal dari kelompok radikal semakin menguat.

Menurut AIVD, jaringan ini sudah semakin sulit dilacak pergerakannya, mengingat saat ini mereka sudah mulai menggunakan teknologi, seperti media sosial untuk menyebarkan paham-paham radikal mereka.

“Saat ini gerakan mereka sudah semakin profesional, dengan susunan hirarki yang jelas, yang membuat pergerakan mereka jauh lebih fleksibel dan efektif. Mereka juga mulai menggunakan media sosial untuk berkoordinasi,” ucap AIVD.

Namun, AIVD saat ini belum meyakini kalau kelompok-kelompok jihadis itu akan memulai aksi mereka di dalam negeri. "Saat ini mereka masih memfokuskan diri untuk terlibat pertempuran di luar negeri, seperti Suriah,” papar AIVD.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0996 seconds (0.1#10.140)