Pesawat dengan 178 Penumpang Ditembaki di Pakistan, 1 Tewas
A
A
A
PESHAWAR - Sejumlah pria bersenjata menembaki sebuah pesawat komersial saat mendarat di Bandara Internasional Peshawar, Selasa malam. Seorang penumpang perempuan yang masih ada di dalam pesawat tewas.
Selain itu, tiga awak beserta pilot mengalami luka-luka. Pesawat dengan nomor penerbangan PK-756 itu membawa 178 penumpang. Pesawat itu terbang dari Arab Saudi dan mendarat di Peshawar.
Polisi mengatakan, pilot pesawat nyaris tewas dalam serangan mengerikan itu. Sedangkan satu penumpang yang tewas diketahui terkena peluru di kepalanya. Demikian keterangan pejabat setempat, Mohammad Kifayatullah Khan.
”Ketika saya masuk ke dalam pesawat, saya melihat wanita itu berbaring di kursi dan putrinya berusia sembilan tahun menangis, 'Ibuku mati, ibuku sudah mati',” kata Khan menirukan tangisan gadis kecil itu, seperti dikutip Reuters, Rabu (25/6/2014).
”Semua penumpang panik. Beberapa dari mereka ingin keluar sesegera mungkin, karena mereka takut terkena tembakan jika ada di dalam pesawat,” lanjut dia. “Kapten pilot pesawat lolos dari maut. Ini akan menjadi bencana.”
Insiden ini akan menimbulkan pertanyaan, apakah pemerintah Pakistan tidak mampu menjaga keamanan bandara hingga penembakan brutal terjadi. Belum jelas, pihak mana yang melakukan penembakan.
Namun, sebelum insiden mematikan itu pasukan pemerintah terlibat baku tembak dengan militan Taliban di bandara utama di Pakistan yang menelan banyak korban jiwa. HIngga kini belum ada klaim dari pihak yang mengaku bertanggung jawab atas penembaka pesawat komersial itu.
Selain itu, tiga awak beserta pilot mengalami luka-luka. Pesawat dengan nomor penerbangan PK-756 itu membawa 178 penumpang. Pesawat itu terbang dari Arab Saudi dan mendarat di Peshawar.
Polisi mengatakan, pilot pesawat nyaris tewas dalam serangan mengerikan itu. Sedangkan satu penumpang yang tewas diketahui terkena peluru di kepalanya. Demikian keterangan pejabat setempat, Mohammad Kifayatullah Khan.
”Ketika saya masuk ke dalam pesawat, saya melihat wanita itu berbaring di kursi dan putrinya berusia sembilan tahun menangis, 'Ibuku mati, ibuku sudah mati',” kata Khan menirukan tangisan gadis kecil itu, seperti dikutip Reuters, Rabu (25/6/2014).
”Semua penumpang panik. Beberapa dari mereka ingin keluar sesegera mungkin, karena mereka takut terkena tembakan jika ada di dalam pesawat,” lanjut dia. “Kapten pilot pesawat lolos dari maut. Ini akan menjadi bencana.”
Insiden ini akan menimbulkan pertanyaan, apakah pemerintah Pakistan tidak mampu menjaga keamanan bandara hingga penembakan brutal terjadi. Belum jelas, pihak mana yang melakukan penembakan.
Namun, sebelum insiden mematikan itu pasukan pemerintah terlibat baku tembak dengan militan Taliban di bandara utama di Pakistan yang menelan banyak korban jiwa. HIngga kini belum ada klaim dari pihak yang mengaku bertanggung jawab atas penembaka pesawat komersial itu.
(mas)