Tragedi Perahu Berturut-turut, KBRI Kuala Lumpur Prihatin

Jum'at, 20 Juni 2014 - 11:03 WIB
Tragedi Perahu Berturut-turut,...
Tragedi Perahu Berturut-turut, KBRI Kuala Lumpur Prihatin
A A A
KUALA LUMPUR - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur prihatin dengan tragedi perahu Indonesia yang karam dan terbalik di Malaysia selama dua hari berturut-turut. KBRI minta warga Indonesia yang ingin pulang ke Tanah Air agar menggunakan jalur legal.

Tragedi pertama terjadi pada 18 Juni 2014, di mana perahu yang mengangkut sekitar 97 warga Indonesia karam di perairan Banting, dekat Selat Malaka. Data terakhir dari aparat Malaysia menyebut, sekitar sembilan orang ditemukan tewas.

Sehari kemudian, pada tanggal 19 Juni 2014, kemarin pagi, perahu yang ditumpangi sekitar 25 warga Indonesia terbalik di perairan Sepang, Selangor.

Dalam musibah tersebut, sebanyak 20 orang WNI yang terdiri dari 16 pria dan empat perempuan berhasil diselamatkan. Sebanyak 12 orang di antaranya dibawa ke rumah sakit akibat cedera. “Sedangkan delapan orang lagi berada di Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) Wilayah Klang, Selangor,” tulis KBRI Kuala Lumpur dalam rilisnya kepada Sindonews, Jumat (20/6/2014).

Dalam insiden perahu terbalik itu, tujuh orang masih dinyatakan hilang. Perahu itu dikabarkan sedang dalam perjalanan menuju Dumai.

Dubes RI untuk Malaysia, Herman Prayitno saat menemui para warga negara Indonesia (WNI) yang selamat dalam tragedi itu menyampaikan keprihatinannya. Dia mengimbau seluruh WNI di Malaysia yang akan pulang ke Tanah Air agar tidak menempuh jalur yang berbahaya. Menurutnya, para WNI sebaiknya menggunakan jalur legal yang aman, yang segera diresmikan pemerintah Malaysia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1150 seconds (0.1#10.140)