Dicap Rasis, Iklan PRT di Hong Kong Dihujat
A
A
A
HONG KONG - Sebuah iklan rasis dari perusahaan asuransi yang menyebar di sius media sosial di Hong Kong menuai hujatan dari sejumlah kalangan. Iklan itu menyuguhkan aktor China sebagai pembantu rumah tangga (PRT) Filipina.
Asosiasi dari pekerja domestik di Hong Kong menuntut perusahaan pembuat iklan meminta maaf. Iklan itu dibuat oleh perusahaan asurasi pekerja demostik Hong Leong Bank dari Malaysia. Iklan itu ditujukan kepada para majikan dari 300 ribu PRT yang sebagian besar berasal dari Filipina dan Indonesia.
Dalam iklan tersebut teradapat gambar aktor China dengan dandanan wajah oranye gelap dan berambut palsu ikal. Aktor itu disebut sebagai PRT ceroboh berama Maria. Meski dihujat dan dituntut agar minta maaf, pihak Hong Leong tidak merespon. Mereka hanya menghapus tautan iklan itu dari laman media sosialnya kemarin.
Juru bicara Badan Koordinasi Pekerja Migran Asia, Eni Lestari mengecam iklan rasis itu. ”Saya kira mereka harus membuat permintaan maaf secara terbuka,” kata Eni, seperti dikutip Inquirer.net
”Mereka membuat komedi dari seseorang, dari komunitas,” lanjut Eni. ”Untuk (warga Hong Kong) itu lucu, tapi mereka tidak sadar bahwa yang lucu itu sebenarnya rasialis.”
Eni justru mempertanyakan mengapa bank itu tidak menyewa seseorang dari Indonesia atau Filipina untuk memainkan peran PRT tersebut. Sebab, para pekerja domestik di Hong Kong berasal dari dua negara itu.
Twitter dan Facebook pemasang iklan itu banjir kecaman.”Seharusnya kalian mencabut iklan itu dan meminta maaf. Ini sangat tidak patut untuk perwakilan profesional dari layanan finansial Anda,” bunyi komentar Kahlil Stultz dalam halaman Facebook bank itu.
”Mengapa kalian harus menekankan stereotip ras dan budaya yang menyakiti begitu banyak orang?,” buyi kecaman lain dari seseorang bernama Marcin Rutecki.
Asosiasi dari pekerja domestik di Hong Kong menuntut perusahaan pembuat iklan meminta maaf. Iklan itu dibuat oleh perusahaan asurasi pekerja demostik Hong Leong Bank dari Malaysia. Iklan itu ditujukan kepada para majikan dari 300 ribu PRT yang sebagian besar berasal dari Filipina dan Indonesia.
Dalam iklan tersebut teradapat gambar aktor China dengan dandanan wajah oranye gelap dan berambut palsu ikal. Aktor itu disebut sebagai PRT ceroboh berama Maria. Meski dihujat dan dituntut agar minta maaf, pihak Hong Leong tidak merespon. Mereka hanya menghapus tautan iklan itu dari laman media sosialnya kemarin.
Juru bicara Badan Koordinasi Pekerja Migran Asia, Eni Lestari mengecam iklan rasis itu. ”Saya kira mereka harus membuat permintaan maaf secara terbuka,” kata Eni, seperti dikutip Inquirer.net
”Mereka membuat komedi dari seseorang, dari komunitas,” lanjut Eni. ”Untuk (warga Hong Kong) itu lucu, tapi mereka tidak sadar bahwa yang lucu itu sebenarnya rasialis.”
Eni justru mempertanyakan mengapa bank itu tidak menyewa seseorang dari Indonesia atau Filipina untuk memainkan peran PRT tersebut. Sebab, para pekerja domestik di Hong Kong berasal dari dua negara itu.
Twitter dan Facebook pemasang iklan itu banjir kecaman.”Seharusnya kalian mencabut iklan itu dan meminta maaf. Ini sangat tidak patut untuk perwakilan profesional dari layanan finansial Anda,” bunyi komentar Kahlil Stultz dalam halaman Facebook bank itu.
”Mengapa kalian harus menekankan stereotip ras dan budaya yang menyakiti begitu banyak orang?,” buyi kecaman lain dari seseorang bernama Marcin Rutecki.
(mas)