Nikahi Pria Idaman, Gadis Pakistan Ditembak dan Dibuang
A
A
A
LAHORE - Saba Maqsood, 19, gadis asal Lahore, Pakistan dianiaya oleh keluarganya sendiri karena menikah diam-dima dengan pria pilihannya sendiri. Saba ditembak dua kali, dimasukkan ke karung dan dibuang ke kanal.
Polisi setempat mengatakan, korban dikeroyok ayah, paman dan dua kerabat dekatnya pada Selasa lalu, setelah mereka mengetahui jika korban telah menikah diam-diam. Polisi sedang memburu para pelaku penyerangan itu.
Insiden itu terjadi di Kota Gujranwala, sekitar 70 kilometer sebelah utara Lahore, Ibukota provinsi Punjab tengah. Di wilayah itulah, pada bulan seorang wanita dibunuh pada siang bolong dengan cara dirajam atau dilempari batu oleh keluarganya karena juga menikah dengan pria pilihannya sendiri.
“Pertama, mereka secara brutal memukulinya (Saba) dan kemudian menembaknya dua kali. Dia kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang di kanal,”kata penyidik polisi Zabitay Khan, seperti dikutip AFP, Sabtu (7/6/2014).
”Mereka telah menganggap korban sudah tewas, tapi dia berhasil membuka karung dan keluar dari kanal,” kata Khan. Saba memilih menikah dengan tetangganya dan menolak keinginan orang tuanya.
Menurutnya, gadis itu berhasil merangkak keluar dari kanal menuju petugas keamanan di sebuah pompa bensin di lokasi terdekat. Saat polisi menggerebak rumah keluarga gadis itu, para pelaku sudah melarikan diri.
Shiraz Farooqi, seorang dokter di sebuah rumah sakit utama di Hafiz Abad, di mana gadis itu dirawat, menyatakan bahwa kondisi korban sudah stabil.
Polisi setempat mengatakan, korban dikeroyok ayah, paman dan dua kerabat dekatnya pada Selasa lalu, setelah mereka mengetahui jika korban telah menikah diam-diam. Polisi sedang memburu para pelaku penyerangan itu.
Insiden itu terjadi di Kota Gujranwala, sekitar 70 kilometer sebelah utara Lahore, Ibukota provinsi Punjab tengah. Di wilayah itulah, pada bulan seorang wanita dibunuh pada siang bolong dengan cara dirajam atau dilempari batu oleh keluarganya karena juga menikah dengan pria pilihannya sendiri.
“Pertama, mereka secara brutal memukulinya (Saba) dan kemudian menembaknya dua kali. Dia kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang di kanal,”kata penyidik polisi Zabitay Khan, seperti dikutip AFP, Sabtu (7/6/2014).
”Mereka telah menganggap korban sudah tewas, tapi dia berhasil membuka karung dan keluar dari kanal,” kata Khan. Saba memilih menikah dengan tetangganya dan menolak keinginan orang tuanya.
Menurutnya, gadis itu berhasil merangkak keluar dari kanal menuju petugas keamanan di sebuah pompa bensin di lokasi terdekat. Saat polisi menggerebak rumah keluarga gadis itu, para pelaku sudah melarikan diri.
Shiraz Farooqi, seorang dokter di sebuah rumah sakit utama di Hafiz Abad, di mana gadis itu dirawat, menyatakan bahwa kondisi korban sudah stabil.
(mas)