Diceraikan, Pria Skotlandia Bakar Mantan Istri hingga Tewas
A
A
A
EDINBURGH - Ahmad Yazdanparast, 61, seorang pria di Skotlandia nekat membakar mantan istrinya, Ahdieh Yazdanparast, 46, dengan bensin hingga tewas. Tindakan itu dilakukan, setelah keduanya mengalami perceraian pahit di pengadilan.
Akibat tindakannya itu, pelaku dihukum penjara seumur hidup. Insiden itu terjadi di sebuah salon di Edinbugrh, Skotlandia. Sebelum membakar korban, pelaku menunggu sampai pelanggan salon tersebut pergi. Setelah itu, pelaku menyerang korban yang merupakan ibu dari tiga anak.
Korban menderita luka bakar 95 persen dan masihsadar ketika dia dibawa keluar dari salon oleh petugas pemadam kebakaran. Namun, korban meninggal ketika dalam perjalanan ke rumah sakit. Sebelum meninggal, korban sempat ditanya petugas medis, Steven Morgan, mengapa mantan suaminya nekat membakar dirinya.
“Saya bertanya mengapa (pelaku nekat) dan dia berkata karena dia telah menceraikannya,” kata Morgan yang memberikan kesaksian di Pengadilan Tinggi Edinburgh, seperti dikutip Herald Scotland, Rabu (4/6/2014).
Sementara pelaku berdalih, tindakannya karena membela diri. Namun, klaim pelaku itu ditolak hakim pengadilan. Hakim pengadilan, Lady Wise, mengatakan dia dihukum karena terbukti melakukan serangan mengerikan.”Dan hanya satu kalimat yang bisa dikenakan untuk pembunuhan itu, penjara seumur hidup,” katanya.
Akibat tindakannya itu, pelaku dihukum penjara seumur hidup. Insiden itu terjadi di sebuah salon di Edinbugrh, Skotlandia. Sebelum membakar korban, pelaku menunggu sampai pelanggan salon tersebut pergi. Setelah itu, pelaku menyerang korban yang merupakan ibu dari tiga anak.
Korban menderita luka bakar 95 persen dan masihsadar ketika dia dibawa keluar dari salon oleh petugas pemadam kebakaran. Namun, korban meninggal ketika dalam perjalanan ke rumah sakit. Sebelum meninggal, korban sempat ditanya petugas medis, Steven Morgan, mengapa mantan suaminya nekat membakar dirinya.
“Saya bertanya mengapa (pelaku nekat) dan dia berkata karena dia telah menceraikannya,” kata Morgan yang memberikan kesaksian di Pengadilan Tinggi Edinburgh, seperti dikutip Herald Scotland, Rabu (4/6/2014).
Sementara pelaku berdalih, tindakannya karena membela diri. Namun, klaim pelaku itu ditolak hakim pengadilan. Hakim pengadilan, Lady Wise, mengatakan dia dihukum karena terbukti melakukan serangan mengerikan.”Dan hanya satu kalimat yang bisa dikenakan untuk pembunuhan itu, penjara seumur hidup,” katanya.
(mas)