Pembantai 4 Orang di Museum Yahudi Belgia Ditangkap
A
A
A
PARIS - Polisi Perancis telah menangkap seorang pria yang diduga terlibat dalam penembakan brutal di Museum Yahudi di Brussel akhir pekan lalu. Empat orang tewas dalam penembakan brutal tersebut.
Pihak kepolisian Paris dan Brussel mengkonfirmasi, pada Minggu (1/6/2014), bahwa pria yang ditangkap tersebut merupakan warga Perancis berusia 29 tahun. Dia ditangkap di Kota Marseilles, Perancis,pada Jumat lalu.
Kepolisian Perancis menyatakan, pelaku memiliki senjata Kalashnikov atau senapan AK-47. Pria Perancis yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembantaian di museum Yahudi Belgia itu pada tahun 2012 pernah dipenjara.
Media Perancis melaporkan, tersangka pernah tinggal di Suriah dan bergabung dengan para militan yang melawan pasukan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, pada tahun 2013. ”Ini melegakan,” kata Kepala Liga Anti-Semitisme Belgia, Joel Rubinfeld, seperti dikutip Reuters.
”Tapi ini juga mengkhawatirkan kami. Itu penting bahwa negara-negara yang warganya telah pergi ke Suriah, harus memastikan kejadian (pembantian di museum Yahudi) tidak terjadi lagi,” lanjut dia.
Polisi juga merilis rekaman video, di mana pelaku mengenakan topi hitam, kacamata hhitam dan jaket biru ketika memasuki museum Yahudi dan melakukan penembakan brutal dengan senapan AK-47.
Pihak kepolisian Paris dan Brussel mengkonfirmasi, pada Minggu (1/6/2014), bahwa pria yang ditangkap tersebut merupakan warga Perancis berusia 29 tahun. Dia ditangkap di Kota Marseilles, Perancis,pada Jumat lalu.
Kepolisian Perancis menyatakan, pelaku memiliki senjata Kalashnikov atau senapan AK-47. Pria Perancis yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembantaian di museum Yahudi Belgia itu pada tahun 2012 pernah dipenjara.
Media Perancis melaporkan, tersangka pernah tinggal di Suriah dan bergabung dengan para militan yang melawan pasukan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, pada tahun 2013. ”Ini melegakan,” kata Kepala Liga Anti-Semitisme Belgia, Joel Rubinfeld, seperti dikutip Reuters.
”Tapi ini juga mengkhawatirkan kami. Itu penting bahwa negara-negara yang warganya telah pergi ke Suriah, harus memastikan kejadian (pembantian di museum Yahudi) tidak terjadi lagi,” lanjut dia.
Polisi juga merilis rekaman video, di mana pelaku mengenakan topi hitam, kacamata hhitam dan jaket biru ketika memasuki museum Yahudi dan melakukan penembakan brutal dengan senapan AK-47.
(mas)